dc.description.abstract | Pada dunia industri minyak dan gas sering menghadapi permasalahan yang terjadi pada peralatan distribusi crude oil sehingga dapat mengganggu aliran fluida dan hasil produksi mengalami penurunan. Problematika tersebut akibat terbentuknya endapan atau disebut kerak (scale). Scale merupakan kristal yang mengendap disebabkan oleh pengendapan kumpulan mineral yang berasal dari air formasi. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan kandungan ion logam dalam larutan produced water yang dianalisis menggunakan metode titrasi kompleksometri EDTA. Logam yang dapat menjadi komponen utama dalam kerak yakni kalsium. Pada tahap pertama dibuat chemical scale inhibitor phosphonate A dengan perbedaan aktif konten 20% dan 30%. Kemudian dibakukan larutan standar Na2EDTA untuk digunakan dalam proses titrasi. Pada tahap kedua dilakukan analisis titrasi kompleksometri EDTA pada masing-masing larutan produced water I dan II dengan kondisi blanko unheat untuk didapatkan kosentrasi kalsium bebas sebelum terbentuknya endapan dalam air. Proses selanjutnya, larutan produced water tersebut dianalisis dengan diberikan pemanasan pada suhu 80°C selama 24 jam untuk larutan blanko dan larutan yang ditambahkan chemical scale inhibitor phosphonate A. Pemanasan yang diberikan bertujuan untuk mendapatkan kosentrasi jumlah kalsium yang mengendap. Hasil pengujian yang diperoleh pada produced water unheat blanko didapatkan konsentrasi kalsium bebas pada larutan produced water I dan produced water II berturut-turut yaitu 130,07 ppm dan 222,26 ppm. Pada pengujian produced water heat blanko, didapatkan konsentrasi kalsium yang mengendap pada produced water I yaitu 54,68 ppm, sedangkan pada produced water II diperoleh konsentrasi kalsium yang mengendap sebesar 72,54 ppm. Pada larutan dengan penambahan chemical scale inhibitor phosphonate A berhasil menurunkan kosentrasi kalsium yang mengendap. | en_US |