Show simple item record

dc.contributor.authorFitriani, Lailatul
dc.date.accessioned2023-12-21T00:37:06Z
dc.date.available2023-12-21T00:37:06Z
dc.date.issued2023-11-29
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/10696
dc.description.abstractPT Multi Terminal Indonesia merupakan sebuah anak Perusahaan dari PT Pelindo Solusi Logistik yang berfokus pada pelayanan jasa logistik dan tersebar di beberapa daerah di Indonesia. PT Multi Terminal Indonesia memiliki beberapa cabang usaha, salah satunya yaitu Halal Logistic & Cold Storage. Halal Logistic & Cold Storage menawarkan jasa layanan penyimpanan produk berpendingin dengan disertai jaminan halal. Produk-produk yang disimpan dalam gudang Halal Logistic & Cold Storage merupakan produk yang bersertifikat halal atau produk yang termasuk dalam positive list. Sebagai tempat penyimpanan produk halal, gudang HLC memiliki peluang yang sangat besar akan terjadinya kontaminasi produk halal. Kontaminasi dapat terjadi pada berbagai kegiatan yang terdapat pada gudang, baik dari kegiatan receiving hingga delivery. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko apa saja yang dapat menyebabkan kontaminasi produk halal pada gudang Halal Logistic & Cold Storage dan menentukan strategi yang dapat diterapkan untuk meminimalisasi terjadinya risiko tersebut. metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Failure Modes, Effects, And Critically Analysis (FMECA). FMECA merupakan suatu metode yang digunakan dalam melakukan identifikasi potensi kegagalan (modus kegagalan) yang terjadi pada suatu proses atau kegiatan. Metode ini terbagi menjadi dua bagian yaitu analisis Failure Mode & Effect Analysis (FMEA) dan Critically Analysis (CA). berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa terdapat tiga risiko yang memiliki nilai kekritisan paling tinggi yaitu kurangnya pemahaman karyawan terkait kebijakan halal, tim perwakilan customer memasuki gudang dengan membawa produk dengan kandungan non halal dan/atau terkontminasi barang non halal, dan produk terkontaminasi najis saat bongkar barang. Tindakan penanganan yang dapat diterapkan guna meminimalisir terjadinya risiko kurangnya pemahaman karyawan terkait kebijakan halal yaitu memberikan pelatihan terhadap seluruh karyawan, membuat pedoman dan prosedur tertulis yang dapat diakses oleh seluruh karyawan terkait cara penanganan produk halal, dan meningkatkan pengawasan.en_US
dc.subjectGudang, FMECA, Risiko Halalen_US
dc.titleANALISIS MANAJEMEN RISIKO DALAM OPERASIONAL HALAL STORAGE: PENCEGAHAN KONTAMINASI PRODUK HALAL MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODES, EFFECTS, AND CRITICALLY ANALYSIS (FMECA)en_US
dc.typeWorking Paperen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record