ANALISIS KOMPONEN KIMIA KAYU PADA SAMPEL LIMBAH KAYU SENGON (Albizia falcataria)
Abstract
Industri penggergajian kayu menghasilkan limbah kayu yang meningkat dengan memberikan dampak negatif pada lingkungan. Sengon merupakan salah satu kayu yang dimanfaatkan dalam industri tersebut akibat pertumbuhannya yang sangat cepat. Setiap kayu memiliki kandungan komponen kayu yang berbeda dan juga walau jenis kayu yang sama tetapi berada di lingkungan yang berbeda dapat mengandung komponen kayu yang berbeda. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan komponen kimia pada sampel limbah kayu sengon berupa zat ekstraktif, lignin, holoselulosa, dan selulosa dan menganalisis kelayakan limbah kayu sengon dalam pembuatan bahan baku pulp berdasarkan klasifikasi komponen kimia kayu daun lebar (hardwood). Penentuan tersebut dilakukan analisis dengan mengacu pada standar yang telah ada, yaitu SNI 8401:2017 mengenai ekstraktif terlarut pada kayu dan pulp, SNI 8429:2017 mengenai penentuan lignin tidak larut asam dalam kayu, SNI 1303:2021 tentang uji holoselulosa dalam kayu, dan metode wise mengenai uji selulosa. Hasil pengujian diperoleh limbah kayu sengon mengandung zat ekstratif sebesar 5,87%; lignin sebesar 24,25%; holoselulosa sebesar 76,06%; dan selulosa 54,08%. Hal ini menunjukkan bahwa limbah kayu sengon dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pulp karena telah memenuhi klasifikasi komponen kimia kayu daun lebar (hardwood).