dc.description.abstract | Provinsi Lampung memiliki sistem geologi yang cukup kompleks, terdiri dari banyak patahan serta dilalui jalur Pegunungan Barisan. Salah satunya Sesar yang terdapat di Provinsi Lampung Antara lain Sesar Sunda, Sesar Semangko, Sesar Kumering dan Sesar Tarahan. Sehingga menjadikan Provinsi Lampung salahsatu daerah rawan yang mempunyai tingkat kegempaan sangat tinggi di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai percepatan getaran tanah maksimum dan kerentanan seismik di daerah Lampung. Penelitian menggunakan data mikrotremor yang tersebar di wilayah Lampung sebanyak 11 titik stasiun pengukuran, data Vs30 yang bersumber dari website United States Geological Survey (USGS) dan juga menggunakan data gempa yang bersumber dari International Seismological Centre (ISC). Pada penelitian ini digunakan metode HVSR. Prinsip dasar dari metode HVSR adalah menentukan nilai frekuensi dominan dan amplifikasi dengan membandingkan nilai komponen horizontal dan komponen vertikal dari data mikrotremor. Nilai frekuensi dominan digunakan untuk mencari nilai periode dominan yang selanjutnya digunakan untuk mencari nilai percepatan getaran tanah maksimum menggunakan metode Kanai (1966). Hasil yang didapatkan berupa nilai kerentanan seismik di daerah Lampung yang nilainya berkisar 0,307x10-6s2/cm – 36.96x10-6s2/cm. Dari hasil perhitungan percepatan gerakan tanah maksimum setiap stasiun pengukuran dengan tiga parameter data gempa yang berbeda, nilai periode dominan sangat mempengaruhi nilai percepatan gerakan tanah maksimum. | en_US |