dc.contributor.author | MARWAN, ZAYED ABDULMALIK | |
dc.date.accessioned | 2024-01-12T09:01:40Z | |
dc.date.available | 2024-01-12T09:01:40Z | |
dc.date.issued | 2024-01-09 | |
dc.identifier.uri | https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/10771 | |
dc.description.abstract | Produksi crude oil mengalami penurunan karena satu masalah besar yang terus terjadi, yaitu pengendapan wax. Endapan wax cenderung terjadi karena komposisi minyak mentah itu sendiri. Minyak mentah sebagian besar terdiri dari sejumlah besar senyawa hidrokarbon, seperti parafin. Oleh karena itu diperlukan suatu bahan aditif yang dapat menghambat atau mencegah terbentuknya wax seperti pour point depressant (PPD). Metode standar yang digunakan untuk membaca titik tuang pada percobaan kali ini adalah ASTM D-97 dan ASTM D-5853. Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa sampel crude oil 1 dan 2 dapat mengalami penurunan titik tuang sebesar 3oC dari blanko 39oC menjadi 36oC dengan PPD 1, 2, dan 3 menggunakan dosis injeksi yang berbeda yaitu 500 ppm dan 1000 ppm. | en_US |
dc.subject | Crude oil, Pengendapan Wax, Titik Tuang, Pour Point Depressant, ASTM D-97, ASTM D-5853 | en_US |
dc.title | PERBANDINGAN POUR POINT PADA SAMPEL CRUDE OIL DENGAN METODE ASTM D-97 DAN ASTM D-5853 MENGGUNAKAN POUR POINT DEPRESSANT | en_US |