dc.description.abstract | ID FOOD merupakan corporate brand name dari Induk Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero). Holding BUMN Pangan dibentuk dan ditetapkan oleh Pemerintah berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 118 Tahun 2021, tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara RI ke dalam Modal Saham PT RNI (Persero), yang dilengkapi dengan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 555/KMK.06/2021, tentang Penetapan Nilai Penyertaan Modal Negara RI ke dalam Modal Saham PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero). Pembetukan Holding Pangan secara resmi ditandai dengan penandatanganan Akta Inbreng Saham Pemerintah antara PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dan kelima BUMN Pangan pada 7 Januari 2022, kemudian dilanjutkan dengan launching corporate brand name ID FOOD oleh Menteri BUMN RI Erick Thohir pada 12 Januari 2022. Perubahan corporate brand name menjadi ID FOOD dimaksudkan untuk memberikan arah dan fokus yang lebih jelas kepada PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) sebagai Induk Holding Pangan. Sejak itu PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) telah memiliki 16 anak perusahaan di bidang industri seperti gula, pertanian, peternakan, garam, perikanan, perkebunan, perdagangan dan logistik, serta manufaktur. Berdasarkan bidang industri yang dilakukan anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dikelompokkan menjadi 3, yaitu bidang pertanian dan agro industri, bidang perikanan dan peternakan, serta bidang perdagangan dan logistik. Aktivitas bisnis ID FOOD bergerak dalam bidang Pertanian dan Agroindustri, Peternakan dan Perikanan, serta Perdagangan dan Logistik. ID FOOD beranggotakan 5 perusahaan eks BUMN, yaitu PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia, PT Berdikari, dan PT Garam, serta 11 Anak Perusahaan existing yang terdiri dari, PT PG Rajawali I, PT PG Rajawali II, PT PG Candi Baru, PT Perkebunan Mitra Ogan, PT Laras Astra Kartika, PT Mitra Kerinci, PT Rajawali Nusindo, PT GIEB Indonesia, PT Mitra Rajawali Banjaran, PT Rajawali Citramass, dan PT Rajawali Tanjungsari Enjiniring. | en_US |