ANALISIS RISIKO DALAM PROSES PENGADAAN BARANG DI PT. KILANG PERTAMINA INTERNASIONAL RU II DUMAI MENGGUNAKAN PENDEKATAN HOUSE OF RISK
Abstract
Penelitian ini menganalisis risiko dalam proses pengadaan barang di PT. Kilang Pertamina
Internasional RU II Dumai menggunakan pendekatan House of Risk. Proses pengadaan barang
merupakan salah satu aspek penting dalam operasi perusahaan yang dapat memengaruhi kinerja
dan kelangsungan bisnis, Oleh karena itu, identifikasi, evaluasi, dan pengelolaan risiko dalam
proses ini sangat penting. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :
identifikasi berbagai risiko yang terkait dengan proses pengadaan barang, pengukuran
probabilitas terjadinya risiko, serta dampaknya merancang strategi mitigasi risiko yang efektif.
Identifikasi risiko dilakukan melalui observasi, wawancara, kuesioner, dan studi literatur terkait
topik kerja praktik. Hasil analisis HOR fase 1 mengidentifikasi lima strategi mitigasi risiko
terbaik yaitu : memberitahu dengan jelas persyaratan dan format dokumen penawaran yang
harus mereka siapkan dan sediakan panduan tertulis yang mudah dIakses dan dipahami tentang
prosedur pengadaan (PA1), memaastikan bahwa kriteria seleksi untuk masing-masing aspek
(administrasi, teknis, HSSE Plan, dan komersial) sudah ditetapkan secara jelas dan objektif
sebelum proses seleksi dimulai (PA5), memastikan HPS/OE mencakup semua biaya yang
relevan, termasuk biaya langsung dan tidak langsung, serta margin keuntungan yang wajar
(PA4), memastikan pejabat definitif telah membagikan wewenang atau delegasi tugas kepada
staf atau pejabat lain yang dapat menggantikan mereka sementara (PA2), melakukan penilaian
menyeluruh terhadap ketersediaan pasokan lokal yang diperlukan untuk memenuhi nilai TKDN
(PA3). Penelitian ini memberi rekomendasi untuk menerapkan strategi mitigasi yang
teridentifikasi dan pemantauan rutin untuk perbaikan pengendalian risiko. Hasil penelitian ini
berkontribusi dalam pengembangan manajemen risiko pengadaan barang di PT. Kilang
Pertamina Internasional RU II Dumai dan menjadi referensi bagi pengambilan keputusan dalam
mitigasi risiko pada tahap pengadaan barang.