• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • LOGISTICS ENGINEERING (TEKNIK LOGISTIK)
    • STUDENTS INTERNSHIP REPORT (LG)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • LOGISTICS ENGINEERING (TEKNIK LOGISTIK)
    • STUDENTS INTERNSHIP REPORT (LG)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Pada Pembobotan Kriteria Supplier Pengadaan Jasa Angkut dan Angkat Beserta Operator diPT Pertamina Field Pendopo

    Thumbnail
    View/Open
    LapKPFinal_102420028_KHOIRUNNISA 1.pdf (5.807Mb)
    Date
    2024-02-12
    Author
    Khoirunnisa
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    PT Pertamina Field Pendopo merupakan salah satu anak perusahaan dari PT Pertamina Hulu Energi yang juga bergerak di bidang eksplorasi, pengeboran, pengembangan, serta produksi minyak dan gas. Perusahaan ini memiliki misi untuk menjalankan kegiatan upstream migas secara profesional, tangkas, efisien, aman dan ramah lingkungan. Untuk mencapai tujuan tersebut, aktivitas logistik yang meliputi pengadaan barang dan jasa merupakan salah satu penunjang penting. Pengadaan jasa maupun barang di PT Pertamina Field Pendopo masih sangat mengandalkan expert judgement, hal tersebut menyebabkan keefektifan kegiatan pengadaan belum tercapai dan masih terjadinya keterhambatan dalam pengoperasiannya. Salah satu pengadaan yang dilakukan oleh PT Pertamina Field Pendopo adalah pengadaan jasa angkat dan angkut beserta operator. Oleh sebab itu dilakukannya penelitian ini untuk menentukan kriteria dan subkriteria yang digunakan dalam proses pengadaan jasa angkat dan angkut beserta operator. Metode yang digunakan untuk menentukan kriteria dan subkriteria tersebut adalah metode Analytical Hierarchy Proses (AHP) dan diolah menggunakan software Expert Choice. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan metode Analytical Hierarchy Proses, maka didapatkan nilai tertinggi ditempati oleh subkriteria merk dengan bobot (0,368), lalu di posisi kedua ada subkriteria harga penawaran dengan bobot (0,279), subkriteria berkas kelengkapan peralatan dengan bobot (0,147), subkriteria respon vendor dengan bobot (0,60), subkriteria berkas kelengkapan operator dengan bobot (0,49), subkriteria perlengkapan perlatan dengan bobot (0,46), subkriteria harga pengiriman dengan bobot (0,31) dan terakhir adalah subkriteria kesesuaian penyelesaian masalah dengan bobot (0,20). Dengan adanya hasil model hierarki tersebut, PT Pertamina Field Pendopo dapat melaksanakan pengadaan dengan lebih efisien.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/10985
    Collections
    • STUDENTS INTERNSHIP REPORT (LG)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV