STUDI PROSES KOAGULASI DAN FLOKULASI DI INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM PERUMDA TIRTANADI DELI TUA
Abstract
Pengolahan air minum memiliki standar baku mutu yang mengacu kepada PERMENKES No.492
Tahun 2010. Pengolahan air minum memiliki proses yang panjang untuk menghasilkan air minum
yang berkualitas dan sesuai dengan standar baku mutu. Tahapan pengolahan air minum yaitu
screening, koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, disinfektan, dan distribusi. Dibutuhkannya air
yang memenuhi syarat baik dari segi parameter fisik, kimia dan biologi agar aman dikonsumsi oleh
Masyarakat (Astisza,2022). Dalam proses penjernihan air minum, dilakukan proses kimiawi pada
2
tahapan koagulasi dan flokulasi. Pada tahapan tersebut akan ada penambahan zat kimia yang disebut
dengan koagulan yang berfungsi untuk mengendapkan partikel partikel secara gravitasi yang dibantu
dengan pengadukan. Pengadukan yang digunakan pada proses koagulasi dan flokulasi juga berbeda,
dilakukannya pengadukan cepat pada proses koagulasi agar partikel-partikel membentuk flok
sehingga mudah mengendap. Sedangkan pada proses flokulasi dilakukannya pengadukan lambat
yang tujuannya untuk membentuk flok yang lebih besar. (Harmiyati, 2018).
Instalasi Pengolahan Air Minum Deli tua merupakan unit pengolahan yang bergerak dalam
pengolahan air minum. IPAM Deli Tua ini memiliki clearator yang dilengkapi dengan spliter box,
yang mana penggunaan spliter box ini hanya ada di IPAM Deli Tua saja. Proses koagulasi terjadi di
spliter box sedangkan flokulasi terjadi di clearator