Show simple item record

dc.contributor.authorPutri Pitta Uli Bakara
dc.date.accessioned2024-02-19T03:20:55Z
dc.date.available2024-02-19T03:20:55Z
dc.date.issued2024-02-18
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/10990
dc.description.abstractPengolahan air minum memiliki standar baku mutu yang mengacu kepada PERMENKES No.492 Tahun 2010. Pengolahan air minum memiliki proses yang panjang untuk menghasilkan air minum yang berkualitas dan sesuai dengan standar baku mutu. Tahapan pengolahan air minum yaitu screening, koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, disinfektan, dan distribusi. Dibutuhkannya air yang memenuhi syarat baik dari segi parameter fisik, kimia dan biologi agar aman dikonsumsi oleh Masyarakat (Astisza,2022). Dalam proses penjernihan air minum, dilakukan proses kimiawi pada 2 tahapan koagulasi dan flokulasi. Pada tahapan tersebut akan ada penambahan zat kimia yang disebut dengan koagulan yang berfungsi untuk mengendapkan partikel partikel secara gravitasi yang dibantu dengan pengadukan. Pengadukan yang digunakan pada proses koagulasi dan flokulasi juga berbeda, dilakukannya pengadukan cepat pada proses koagulasi agar partikel-partikel membentuk flok sehingga mudah mengendap. Sedangkan pada proses flokulasi dilakukannya pengadukan lambat yang tujuannya untuk membentuk flok yang lebih besar. (Harmiyati, 2018). Instalasi Pengolahan Air Minum Deli tua merupakan unit pengolahan yang bergerak dalam pengolahan air minum. IPAM Deli Tua ini memiliki clearator yang dilengkapi dengan spliter box, yang mana penggunaan spliter box ini hanya ada di IPAM Deli Tua saja. Proses koagulasi terjadi di spliter box sedangkan flokulasi terjadi di clearatoren_US
dc.titleSTUDI PROSES KOAGULASI DAN FLOKULASI DI INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM PERUMDA TIRTANADI DELI TUAen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record