• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • CHEMICAL ENGINEERING (TEKNIK KIMIA)
    • STUDENTS PAPER (CE)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • CHEMICAL ENGINEERING (TEKNIK KIMIA)
    • STUDENTS PAPER (CE)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PRARANCANGAN PABRIK HIDROGEN DARI CRUDE GLISEROL MELALUI STEAM REFORMING DENGAN CARBON CAPTURE MENGGUNAKAN ADSORPTION BERKAPASITAS 28202 TON/TAHUN

    Thumbnail
    View/Open
    K07_Laporan DPK_Full Signed.pdf (6.935Mb)
    Date
    2024-02-06
    Author
    Wilbert, Adrianus Fraderic; An-nuuru, Ayu Shimma Dyanna Mahardika; Tengko, Angelia Christy
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Gliserol dihasilkan dari produksi biodiesel. Produksi gliserol semakin meningkat seiring dengan peningkatan produksi biodiesel sebagai sumber energi, terutama sebagai bahan bakar organik. Di Indonesia, biodiesel menunjukan tren positif dalam produksinya, yang didukung oleh mandatori pemerintah terkait penggunaan B20, B30 hingga B45. Gliserol yang dihasilkan umumnya memiliki kemurnian sekitar 60-80%, yang dikenal sebagai crude glycerol. Crude glycerol perlu dioleh kembali untuk mencapai kemurnian minimal 99.5%. Namun, harga gliserol di pasaran semakin menurun seiring dengan ketersediaan yang melimpah. Disisi lain gliserol memiliki banyak manfaat dalam berbagai industri, seperti pemanfaatan gliserol menjadi hidrogen untuk memaksimalkan nilai dari gliserol. Sehingga, pabrik ini dirancang untuk memperoleh hidrogen biru, yaitu jenis hidrogen yang pada produksinya tidak menghasilkan emisi berbahaya bagi lingkungan dan dilengkapi dengan merode pemisahan karbon dioksida atau carbon capture (CC) dengan kapasitas 28,202 ton/tahun. Hidrogen yang diproduksi mencapai kemurnian 99%. Pabrik didirikan di Tuban dengan lahan seluas 53,856 m2 dan beroperasi secara kontinu selama 330 hari per tahun. Bahan baku gliserol diperoleh dari PT Wilmar Nabati Indonesia sebagai produsen biodiesel di Indonesia. Sedangkan, kebutuhan air untuk proses diperoleh dari air laut dengan kapasitas 180,034.38 kg/jam. Gliserol dan air sebagai bahan baku utama melewati serangkaian proses, diantaranya proses steam reforming dengan konversi gliserol menjadi hidrogen sebesar 99% dan water gas shift untuk memaksimalkan produksi hidrogen dan mengkonversi karbon monoksida menjadi karbon dioksida yang akan ditangkap menggunakan pressure swing adsorption. Berdasarkan analisis kelayakan, pabrik hidrogen ini tergolong ke dalam risiko yang tinggi karena menggunakan unit dengan suhu dan tekanan yang tinggi dengan nilai ROI sebelum pajak sebesar 52.6%.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/11031
    Collections
    • STUDENTS PAPER (CE)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV