ANALISIS POTENSI DAERAH RAWAN LONGSOR DENGAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) DAERAH DESA LEMBANG DAN SEKITARNYA, KECAMATAN LEMBANG, KABUPATEN BANDUNG BARAT, JAWA BARAT
Abstract
Kecamatan Lembang yang berada pada Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat merupakan salah
satu destinasi favorit untuk parawisata. Sisi lain dari indahnya alam pada Kecamatan Lembang
menyimpan banyak ancaman kebencanaan khususnya longsor. Dalam rentang waktu 4 tahun dari
2019-2022 sudah terjadi bencana longsor sebanyak 25 kali, maka dari itu diperlukan analisis
kerawanan longsor pada daerah ini. Penlitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bobot
yang berpengaruh pada kerawanan longsor dan bagaimana tingkat kerawanan longsor pada daerah
penelitian. Pada penelitian ini analisis kerawananan longsor menggunakan metode analyitical
hierarchy process (AHP) yang bertujuan untuk mencari bobot sdan presentase setiap parameter yang
berpengaruh pada potensi kerwananan longsor pada daerah penelitian. Parameter yang dicantumkan
pada analisis ini terdiri atas 5 parameter yaitu kemiringan lereng, litologi, struktur geologi, curah
hujan dan tutupan lahan. Berdasarkan hasil penelitian ini, parameter kemiringan lereng memiliki
bobot yang paling tinggi dibandingkan dengan parameter lainnya dengan presentase bobot 48%.
Desa Pagerwangi menunjukkan tingkat risiko longsor yang tinggi, meskipun 24% wilayahnya
tergolong rendah dalam tingkat kerawanan longsor, mayoritas dari wilayah desa ini menunjukkan
tingkat risiko yang lebih signifikan dengan 43% wilayahnya dikategorikan sebagai sedang dan 33%
lainnya dikategorikan sebagai tinggi dalam tingkat kerawanan longsor.