Optimisasi Desain Pengembangan Lapangan Menggunakan Variasi Konfigurasi Sumur dengan Waterflood vs Immiscible Gas Injection

Abstract

Penelitian ini tentang optimisasi desain pengembangan lapangan dengan berbagai konfigurasi sumur yang tujuannya untuk mendapatkan desain yang efektif. Object yang diamati pada penelitian ini berupa reservoir yang terdapat di Indonesia yang sudah beroperasi selama 20 tahun dengan menggunakan waterflood. Namun, hasil produksi minyak yang diberikan ini masih sedikit, oleh karena itu diperlukannya pengembangan lapangan lebih lanjut agar dapat meningkatkan produksi minyaknya. Pengembangan lapangan ini dilakukan dengan membandingkan operasi antara waterflood dan immiscible gas injection. Untuk mengembangkan lapangan ini dibutuhkan percobaan beberapa studi kasus agar dapat menentukan desain optimumnya dengan menggunakan simulasi reservoir. Tiap studi kasus dengan operasi waterflood ini dilakukan sensitivity analysis dan optimisasi secara trial and error dengan output-nya berupa konfigurasi sumur, hasil produksi minyak, dan total air yang diinjeksikan. Kemudian hasil dari tiap case tersebut dibandingkan dan dianalisis untuk penentuan case yang terbaik. Perbandingan hasil tiap case tersebut akan menentukan hasil desain optimumnya untuk dilakukan perbandingan dengan fluida injeksinya yang berbeda. Berdasarkan perbandingan antara case optimum waterflood dengan skenario-skenario pada immiscible gas injection didapatkan bahwa case optimum waterflood mempunyai hasil produksi minyak terbesar. Dengan demikian, case optimum waterflood merupakan desain yang efektif untuk pengembangan lapangan.