• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INFRASTRUCTURE PLANNING
    • ENVIRONMENTAL ENGINEERING (TEKNIK LINGKUNGAN)
    • DISSERTATIONS AND THESES (EV)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INFRASTRUCTURE PLANNING
    • ENVIRONMENTAL ENGINEERING (TEKNIK LINGKUNGAN)
    • DISSERTATIONS AND THESES (EV)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Awareness Masyarakat Terhadap Mikroplastik pada Makanan Menggunakan Metode Willingness to Pay di Daerah DKI Jakarta

    Thumbnail
    View/Open
    01 Softcopy Laporan TA Final_Ditha Verenia (signedAR).pdf (6.713Mb)
    Date
    2024-03-15
    Author
    Verenia, Ditha
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Setiap harinya, DKI Jakarta menghasilkan sampah sebanyak 7.2 ton, yang tentunya sangat berpengaruh terhadap lingkungan. Polusi yang paling dominan di dunia adalah polusi plastik, mencapai 79%, hampir mayoritas manusia terindikasi tercemar mikroplastik melalui makanan dan minuman. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi kesadaran masyarakat terhadap mikroplastik dalam makanan, menggunakan Contingent Valuation Method (CVM) dengan metode perhitungan Willingness to Pay (WTP), yang memperhitungkan preferensi individu masyarakat dalam menilai barang publik yang sulit dihitung nilai pasarnya. Penelitian kuesioner ini menggunakan teknik purposive sampling dalam pengambilan sampel dari masyarakat, dan hasilnya menunjukkan bahwa karakteristik masyarakat DKI Jakarta, khususnya tingkat kesadaran terhadap mikroplastik dalam makanan, masih kurang, sebagaimana terlihat pada Hasil menunjukkan bahwa sebagian masyarakat tidak bersedia membayar (mengasumsikan Rp.0) untuk produk tertentu, seperti minuman bersoda (13%), somay (11%), bumbu garam (9%), bakso (7%), telur gulung (8%), minuman teh instan, sari jeruk instan, dan sari buah instan (masing-masing sebesar Rp. 1000), kerang hijau (10%), kerang air tawar (7%), ikan mujair (6%), ikan beutik (7%), dan ikan nila (5%). Dapat disimpulkan bahwa masih banyak masyarakat yang kurang peduli terhadap bahaya mikroplastik dalam makanan, yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Variabel independen seperti pengetahuan masyarakat (40%), perilaku (29.6%), dan kebiasaan mengkonsumsi makanan tercemar (38.9%) berpengaruh terhadap tingkat kesadaran masyarakat terhadap mikroplastik dalam makanan. Nilai rata-rata WTP responden untuk 13 jenis makanan dan minuman serta area yang disertifikasi, menunjukkan hasil berbeda, misalnya untuk minuman bersoda sebesar Rp. 2.553, somay Rp. 2.407, bumbu garam Rp. 2.932, bakso Rp. 2.528, telur gulung Rp. 2.496, minuman teh instan, sari jeruk instan, dan sari buah instan masing-masing Rp. 2.670, Rp. 2.501, dan Rp. 1000, serta untuk area tersertifikasi, seperti kerang hijau, kerang air tawar, ikan mujair, ikan beutik, dan ikan nila masing-masing sebesar Rp. 2.730, Rp. 2.631, Rp. 2.838, Rp. 2.768, dan Rp. 2.761. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai Willingness to Pay (WTP) adalah variabel pendapatan, usia, serta pendidikan.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/11288
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (EV)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV