Analisis Kestabilan Lereng Ruas Jalan Tawaeli-Toboli KM 16-18 Dengan Menggunakan Metode Bishop
Date
2024-03-14Author
Fery Mahardika, I Nyoman
Fery Mahardika, I Nyoman
Fery Mahardika, I Nyoman
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini berfokus pada aspek geologi teknik yaitu, kaitan antara karakteristik lereng dan faktor keamanannya (FK) dengan menggunakan metode Bishop. Ditinjau dari karakteristik statis dan dinamis tanah dari lereng tersebut. Penelitian ini dilakukan di ruas Jalan Tawaeli-Toboli KM 16 hingga 18 yang terbukti rawan terjadi bencana longsor. Terdapat 3 lereng yang dapat diidentifikasi, yaitu lereng 1, 2, dan 3. Untuk mendapatkan nilai Faktor Keamanan (FK) dari lereng maka diperlukan analisis berupa, analisis saringan, berat isi, berat jenis, kadar air, dan pengujian uji geser langsung untuk mendapatkan parameter kohesi dan sudut geser. Dari perhitungan nilai FK diperoleh, nilai FK pada lereng 1 sebesar 0.682, lereng 2 sebesar 1.211, dan lereng 3 sebesar 0.652. Berdasarkan klasifikasi nilai FK (Bowles, 1999) maka, ketiga lereng tersebut tergolong pada lereng yang berbahaya (tidak stabil) karena, memiliki Faktor Keamanan (FK) kurang dari 1.25 sehingga, diperlukan rekayasa geologi teknik untuk meminimalisasi dampak dari bahaya longsor yang sangat berpotensi pada lereng 1, 2, maupun lereng 3. Faktor penyebab ketidakstabilan dari lereng cukup beragam, seperti nilai kohesi dan sudut geser dalam yang rendah, tekanan air pori yang besar, kemiringan lereng yang curam, vegetasi yang kurang, curah hujan yang sangat rendah dan lain sebagainya. Berdasarkan hasil deskripsi geologi, daerah penelitian termasuk ke dalam formasi kompleks metamorfis yaitu, tersusun dari batuan sekis yang mengalami oksidasi dan pelapukan.