Analisis Hidrogeologi Dan Perhitungan Neraca Air Dalam Upaya Penanggulangan Banjir Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah
Abstract
Kota Semarang merupakan wilayah rentan akan banjir, penelitian berikut akan membahas
mengenai penyebab kejadian banjir dengan tujuan dapat menghasilkan metoda penanggulangan
yang sesuai terhadap kondisi perkotaan. Metoda yang disajikan tersusun atas pendekatan
hidrogeologi dengan memperhatikan kondisi bawah permukaan terkait sistem hidrogeologi yang
tersusun, serta metoda numerik yaitu neraca air dimana memberikan nilai air yang mengalir
(Baseflow) maupun air yang meluap (Runoff) di permukaan. penelitian berikut menghasilkan
gambaran kondisi permukaan secara umum seperti topografi, daerah aliran sungai, dan tata guna
lahan dimana implikasi secara langsung terhadap banjir yaitu keberadaan area perkotaan melalui
zona dataran rendah mengindikasikan catchment area, serta penggunaan lahan secara tinggi dapat
mengurangi persentase wilayah resapan sehingga kapasitas infiltrasi serta volume baseflow bawah
permukaan akan rendah. Secara sistem hidrogeologi dan muka air tanah Kota Semarang memberikan
visualisasi sebaran akuifer dangkal endapan alluvium dan akuifer dalam Formasi Damar dimana
keterdapatan muka air tanah bernilai 4 – 22 mdpl. Neraca air berdasarkan data klimatologi seluruh
stasiun curah hujan perkotaan menyatakan bahwa nilai baseflow tidak sebanding terhadap nilai
runoff permukaan, oleh sebab itu nilainya tidak seimbang. Penanggulangan banjir perkotaan terdiri
dari sumur resapan dan wetland dimana penempatan zona penanggulangan akan mempertimbangkan
kondisi hidrogeologi bawah permukaan serta posisi nya terhadap kondisi permukaan.