ANALISIS HIDROGEOLOGI TERHADAP KEGIATAN ILLEGAL DRILLING DI DESA PANDAN SARI KECAMATAN TUNGKAL JAYA DAN SEKITARNYA, KABUPATEN MUSI BANYUASIN SUMATERA SELATAN
Abstract
Provinsi Sumatera Selatan merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan cadangan minyak bumi terbesar, keberadaanya sendiri sudah ada sedari zaman penjajahan Belanda. Hingga saat ini perusahaan nasional maupun internasional banyak melakukan eksplorasi dan eksploitasi di daerah ini. Tidak hanya perusahaan saja di daerah ini yang melakukan pengeboran minyak bumi, hingga saat ini masyarakat sekitar juga turut andil dalam pencarian minyak bumi tersebut atau dikenal dengan istilah illegal drilling. Kegiatan illegal drilling ini dilakukan masyarakat dengan menggunakan alat-alat yang sangat sederhana,
sehingga menimbulkan permasalahan lingkungan seperti pencemaran air, kebakaran, masalah kesehatan dan lainnya. Untuk itu perlu dilakukan analisis hidrogeologi untuk mengetahui sebaran dari pencemaran air yang ada pada daerah ini dengan mengguanakan metode DRASTIC Index. Dalam pendekatannya digunakan data seperti kedalaman muka airtanah, curah hujan, jenis tanah, tutupan lahan, konduktivitas hidrolika serta kualitas air. Hasil dari analisis hidrogeologi yang telah dilakukan dengan menggunakan metode DRASTIC Index didapati untuk nilai dari kedalaman muka airtanah adalah 15-22 m, recharge 2500-3000 mm/tahun, media akuifer berada pada Formasi Muara Enim dengan litologi lempung, tekstur tanah adalah tanah jenis Ferric Acrisol yaitu jenis tanah dengan kandungan lempung yang tinggi yaitu lebih dari 30% dengan tekstur halus dan daya serap yang tinggi, lereng bernilai 6-12%, zona tak jenuh air berada pada dominan litologi lempung, konduktivitas hidrolika bernilai 2,59-6,05 dan tutupan lahan yaitu perkebunan, pertanian lahan kering dan lahan kering campur serta pemukiman, sehingga pada area penelitian ini adalah tingkat pencemaran airtanah tinggi yang nantinya digambarkan dalam bentuk peta persebaran kerentanan airtanah pada wilayah penelitian dan sekitarnya yang tercemar akibat kegiatan illegal drilling ini. Untuk itu penanggulangan dari bahaya illegal drilling sangat diharapkan agar dapat mengurangi dari pencemaran air di daerah ini.