| dc.description.abstract | Akselerasi di berbagai sektor dalam pertumbuhan penduduk global merupakan
tuntutan di era disruptif. Konsumsi energi di Indonesia tahun 2020 menunjukkan
konsumsi energi sektoral masih didominasi dari minyak dan gas bumi, dengan tiga
sektor teratas yaitu transportasi (40%), industri (38%), dan rumah tangga
(15%).Tingginya konsumsi energi ini menuntut sektor energi minyak dan gas bumi
harus meningkatkan eksplorasi dan produksi untuk memenuhu kebutuhan energi.
Salah satu usaha peningkatan eksplorasi dan produksi yaitu meningkatkan
keberhasilan saat eksplorasi terkhusus pengeboran. Peningkatan keberhasilan ini dapat
ditingkatkan dengan peningkatan bidang pengeboran, salah satu bidang pengeboran
yaitu lumpur pengeboran. Efektivitas lumpur pengeboran dapat ditingkatkan dengan
analisa laboratorium dan dampaknya terhadap lapisan formasi. Observasi ini
bertujuan untuk mengetahui tahapan uji laboratorium, mengetahui bahan aditif pada
lumpur pengeboran sehingga dapat diaplikasikan pada permasalahan pengeboran
dengan menerapkan metode yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Observasi ini berfokus pada analisa lumpur pengeboran terkhusus proses filtrasi
menggunakan alat 4 – Unit High Pressure & High Temperature Filter press yang di
rekayasa sesuai dengan kondisi lapangan minyak dan gas bumi. Analisa lumpur
pengeboran dilakukan pada sebuah sumur AZY dengan formulasi lumpur pengeboran
sehingga didapatkan hasil tipe water base mud dengan penambahan KCl Polymer
2,6% dengan hasil filtrasi 3.3 mL Before Hot Role, 3.2 mL After Hot Role, 3,9 mL
Contaminan. Pengujian Filtrasi yang dilakukan memenuhi specs yang diinginkan,
Fluid Loss After Hot Role dan After Hot Role Contaminan pada saat 200℉ dan 500
psi kurang dari 12 mL. | en_US |
