• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF SCIENCE AND COMPUTER
    • CHEMISTRY (KIMIA)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CH)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF SCIENCE AND COMPUTER
    • CHEMISTRY (KIMIA)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CH)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    FRAKSINASI EKSTRAKSI MINYAK ATSIRI SERAI DENGAN METODE MICROWAVE-ASSISTED HYDRODISTILLATION

    Thumbnail
    View/Open
    Laporan TA Perbaikan_Almira Yasmine_105119034.pdf (16.64Mb)
    Laporan TA Perbaikan_Almira Yasmine_105119034.pdf (16.64Mb)
    Date
    2024-02-27
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Almira Yasmine.105119034. FRAKSINASI EKSTRAKSI MINYAK ATSIRI SERAI DENGAN METODE MICROWAVE-ASSISTED HYDRODISTILLATION. Indonesia merupakan negara tropis yang terletak yang memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Berbagai tanaman di Indonesia sangat beragam yang dapat dimanfaatkan salah satunya adalah minyak atsiri. Minyak atsiri serai adalah senyawa yang diekstrak dari daun dan batang tanaman serai yang mengandung berbagai senyawa kimia yang memberikan aroma segar dan sitrus yang khas. Tujuan penelitian fraksinasi minyak atsiri serai untuk menentukan hubungan komposisi kimia dari fraksi minyak atsiri yang diekstraksi dari tanaman serai (Cymbopogon citratus) melalui dua variasi metode yakni, Microwave-Assited Hydrodistillation (MAHD) dan Hydrodistillation (HD). Hasil perhitungan nilai retention factor (Rf) dari hasil ekstraksi serai toko swalayan dengan metode MAHD adalah 0,555 dan nilai ini sudah sesuai dengan literatur yang ada. Hasil rendemen minyak atsiri serai toko syalawan dengan metode MAHD dan HD adalah 34,12% dan 31,01%. Sedangkan hasil rendemen minyak atsiri serai pasar tradisional dengan metode MAHD dan HD adalah 76,15% dan 69,14%. Berdasarkan hasil dari karakterisasi mengunaakan Gas Chromatography-Mass Spectrometry, ekstraksi minyak atsiri serai pada penelitian ini memiliki kandungan citral, geraniol, eugenol, azulene, copaene, humulene, caryophyllene. Dapat disimpulkan pada penelitian tugas akhir ini bahwa proses fraksinasi ekstraksi pada minyak atsiri serai dengan MAHD menawarkan potensi yang signifikan dalam meningkatkan efisiensi ekstraksi dibandingkan dengan HD. Kesimpulan lainnya pada metode MAHD dapat mengekstrak lebih banyak komponen dibandingkan dengan metode HD. Kandungan yang terekstrak dari MAHD adalah citral, geraniol, fenol, eugenol, azulene, humulene, dan caryophyllene. Sedangkan pada metode esktraksi HD hanya citral, humulene, dan caryophyllene. Hal ini menandakan bahwa metode MAHD dapat mengesktrak lebih baik pada proses ekstraksi senyawa yang terdapat pada tanaman serai.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/11415
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (CH)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV