Kajian Hidrogeologi, Analisis Kestabilan Dinding Situ dan Rencana Tindak Darurat: Studi Kasus Situ Tunggilis, Cileungsi, Kabupaten Bogor
Abstract
Hasil analisis menunjukkan bahwa daerah penelitian tersusun oleh satuan endapan sungai muda dan satuan batupasir tufan dan konglomeratan. Daerah penelitian memiliki kemiringan lereng yang landai serta sungai dengan pola aliran dendritik. Kondisi hidrogeologi daerah penelitian menunjukan adanya akuifer tertekan terletak diantara lapisan lempung dan lapisan tuf halus. Kedalaman muka air tanah berkisar 6 – 6,5 meter dan kualitas air telah terkontaminasi oleh bakteri E.coli dan coliform. Stabilitas dinding Situ Tunggilis pada kondisi statis, OBE, dan MDE memiliki nilai faktor keamanan yang melebihi FK>1.2, sehingga stabilitas dinding situ dapat dikatakan aman. Nilai faktor keamanan saat overtopping sebesar 13 melebihi batas minimum sebesar 4 dengan debit air rembesan sebesar 8,489 x 10-9 m3/det. Hasil simulasi keruntuhan dinding situ ketinggian banjir 0 – 5.88 meter dengan kecepatan aliran 0 – 1.83 m/det. Keruntuhan dinding situ mengakibatkan kerusakan 30 Ha lahan pertanian dan 2.560 jiwa perlu di evakuasi dari empat desa di dua kabupaten. Antisipasi adanya keruntuhan, dibuat peta rekomendasi jalur evakuasi berdasarkan waktu tiba banjir dan tinggi genangan. Penanggulangan struktural yaitu dengan melakukan pemeliharaan dan evaluasi keamanan infrastruktur di Situ Tunggilis.