EVALUASI KINERJA LAPANGAN SUMBER REZEKI (SBR) MENGGUNAKAN MODEL LAPANGAN TERINTEGRASI (IPM)
Abstract
Muhammad Zulvani Akbar. 101319026. Evaluasi Kinerja Lapangan Sumber Rezeki
(SBR) Menggunakan Model Lapangan Terintegrasi (IPM).
Penelitian ini merupakan salah satu cara untuk melakukan optimalisasi produksi dan evaluasi
kinerja dari suatu lapangan migas. Lapangan Sumber Rezeki merupakan lapangan yang
terletak di onshore (Jawa Timur), dimana lapangan ini memiliki tiga reservoir (Ledok 1,
Ledok 2 & Ledok 3_4) yang keseluruhan reservoir memiliki sembilan sumur produksi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasiproduksi lapangan dengan mengetahui
efek back pressure, optimalisasi produksi dengan meningkatkan frekuensi pompa ESP
hingga 60 Hertz, evaluasi produksi lapangan dengan suplai listrik terbatas. Metode penelitian
ini dibuat dengan membuat suatu model komputer menggunakan perangkat lunak dari
Integrated Petroleum Modelling (Prosper dan GAP) dari lapangan Sumber Rezeki. Dimana
model yang dibuat akan divalidasi berdasarkan data produksi yang diperoleh dari hasil uji
sumur. Simulasi akan dijalankan berdasarkan model yang telah ada serta mengikuti skenario
yang telah dibuat. Hasil dari penelitian ini berupa suatu model komputer dari lapangan
Sumber Rezeki yang akan mampu menggambarkan kinerja lapangan Sumber Rezeki sesuai
dengan kondisiaktual. Dari hasil simulasi diketahui bahwa model lapangan Sumber Rezeki
dapat merepresentasikan lapangan sebenarnya dengan selisih/error hasil laju produksi
dibawah 5%. Skenario produksi 1 yaitu analisa efek backpressure, didapat bahwa sumur
SBR-76 adalah sumur yang paling berefek dengan penurunan tekanan di separator. Skenario
2 adalah optimaasi kinerja pompa ESP dengan menaikkan frekuensi menjadi 60 Hz, terjadi
kenaikan produksi sebesar 1207.3 STB/day. Skenario 3 dikerjakan dengan pambatasan
kapasitas tenaga operasional lapangan Sumber Rezeki menjadi 200 Hp, terjadi penurunan
produksi dari 11404.9 STB/day menjadi 9835.9 STB/day dan secara otomatis SBR-77 tidak
dapat bekerja, karena frekuensi pada pomp yang bekerja berada dibawah batas frekuensi
yang dihitung oleh model lapangan Sumber Rezeki