Analisis Optimalisasi Waktu dan Biaya Pelaksanaan Proyek dengan Metode Crashing (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Apron Shelter Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi)
Abstract
Penelitian ini menjelaskan tentang pada saat pelaksanaan proyek, didapati adanya beberapa kendala yang menyebabkan terhambatnya aktivitas proyek, seperti yang ada di Proyek Pembangunan Apron Shelter Skadron Udara 14 yang mengalami keterlambatan kerja. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui total durasi dan biaya proyek setelah dilakukan percepatan durasi proyek dengan penambahan jam kerja (lembur) selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam, total tenaga kerja dan biaya proyek setelah dilakukan percepatan durasi proyek dengan penambahan tenaga kerja, dan mengetahui perbandingan antara total durasi dan biaya proyek setelah menggunakan kedua alternatif tersebut serta menentukan alternatif mana yang lebih optimal, baik dari aspek waktu maupun biaya. Metode yang dipergunakan adalah dengan melakukan percepatan (crashing) dalam pelaksanaannya, dengan memperhatikan faktor waktu dan biaya. Beberapa opsi yang dapat digunakan untuk menunjang percepatan penyelesaian pada proyek ini adalah dengan penambahan jam kerja (lembur) dan penambahan jumlah tenaga kerja. Hasilnya menunjukkan bahwa alternatif yang optimal dilakukan adalah dengan menggunakan opsi penambahan jam kerja lembur selama 3 jam. Durasi setelah dipercepat menjadi 89 hari dengan total biaya setelah dipercepat adalah Rp19.710.128.040,71.