ADAPTASI ANTARBUDAYA MAHASISWA ASAL ACEH DI UNIVERSITAS PERTAMINA DALAM MENGHADAPI GEGAR BUDAYA
Abstract
Penelitian ini membahas tentang proses adaptasi mahasiswa asal Aceh dalam
menghadapi gegar budaya. Gegar budaya merupakan sebuah fenomena yang umumnya terjadi
pada perantau, fenomena tersebut melibatkan rasa cemas dan ketegangan ketika memasuki
budaya baru. Penelitian ini menggunakan beberapa konsep, yaitu Komunikasi Antarbudaya,
Gegar Budaya, dan Adaptasi Budaya. Kemudian hasil temuan tersebut akan dibahas
menggunakan teori Cross-Cultural Adaptation oleh Young Yun Kim dan teori U-Curve.
Penelitian kualitatif ini menggunakan paradigma interpretatif dengan pendekatan
fenomenologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan budaya yang
signifikan antara Aceh dengan Jakarta, hal tersebut membuat mahasiswa asal Aceh
mengalami kesulitan ketika masuk ke lingkungan Jakarta bahkan berdampak kepada psikis
mereka. Mahasiswa Aceh memiliki ekspektasi personal sebelum ke Jakarta, hal tersebut
merupakan fase pertama yang dialami ketiga partisipan. Setelah sampai ke Jakarta, para
partisipan merasa bahwa kenyataannya tidak sesuai dengan harapan mereka, oleh karena itu
mereka mengalami gegar budaya, bahkan ketiganya sempat berpikir untuk pulang ke Aceh.
Namun saat mereka bergabung ke dalam organisasi, mereka mulai dapat mengikuti kebiasaan
teman-temannya. Hingga pada akhirnya mereka merasa nyaman dengan lingkungan barunya
dan membatalkan niatnya untuk pulang ke Aceh.