Komparasi Lapangan Panas Bumi Candi Umbul Telomoyo dengan Analogi Lapangan Gunung Natib Berdasarkan Data Geologi dan Geokimia
Abstract
Pulau Jawa dikenal memiliki potensi panas bumi yang besar dan produktif karena kondisi tektoniknya yang bagus. Namun beberapa diantaranya mungkin tersembunyi, ketika fitur termal tidak ada atau terbatas seperti fumarol atau solfatara. Sistem Panas bumi tersembunyi ini, sulit ditemukan menggunakan metode eksplorasi tradisional, sehingga dibutuhkan pendekatan multidisiplin baru yang mampu meningkatkan kemampuan mendeteksi sumber daya yang belum dimanfaatkan sekaligus mengurangi risiko keseluruhan yang terkait dengan eksplorasi panas bumi. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mengkarakterisasi sistem panas bumi tersembunyi di Pulau Jawa dengan lebih baik menggunakan lapangan analogi perbandingan yang berada pada jalur vulkanik yang sama dan memiliki kemiripan tatanan geologi dan geokimia sehingga karakteristik reservoirnya tidak berbeda jauh. Dalam penelitian ini, penulis berfokus pada Lapangan Candi Umbul Telomoyo yang telah diidentifikasi memiliki potensi panas bumi yang tersembunyi. Sehingga penulis mencoba mempertimbangkan kondisi geologi yang dilakukan dengan studi literatur yang menggabungkan data citra DEM, analisis geomorfologi, struktur dan vulkanostratigrafi untuk mengidentifikasi kawasan yang paling prospektif dan struktur yang permeabel sebagai jalur migrasinya. Selain itu juga kondisi geokimia yang dilakukan dengan analisis kimia air dan kimia isotop untuk mengidentifikasi karakteristik pola aliran, proses bawah permukaannya. Oleh karena itu, penulis mempertimbangkan Lapangan Gunung Natib sebagai analogi perbandingan untuk membangun model konseptual sistem panas bumi Daerah penelitian karena berada pada jalur vulkanik yang sama dan memiliki fitur termal permukaan yang terbatas, yang sebagian besar terbatas pada struktur kaldera dan memiliki komposisi air sebagian besar adalah SO₄²⁻ -HCO₃-Cl⁻. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa Lapangan Analogi memang berguna dalam membantu interpretasi, terutama pada tahap eksplorasi.