Pengaruh pH, Waktu Kontak, dan Konsentrasi Ion Logam Uranium pada Kapasitas Adsorpsi Selulosa Jerami Termodifikasi Iradiasi
Abstract
Limbah radioaktif dari industri uranium mengandung zat berbahaya seperti uranium, yang mencemari lingkungan. Proses adsorpsi diperlukan untuk mengurangi risiko pencemaran. Penelitian ini bertujuan menentukan derajat pencangkokan dari selulosa-TiO2-g-AA yang diiradiasi sinar gamma dengan dosis 20 kGy, mengidentifikasi gugus fungsi hasil proses pencangkokan pada adsorben tersebut, menemukan kondisi optimum adsorpsi ion logam uranium terhadap pH, waktu kontak, dan konsentrasi pada adsorben selulosa-TiO2-g-AA, serta menentukan model isoterm adsorpsi antara adsorben selulosa-TiO2-g-AA dan adsorbat ion logam uranium. Metode yang digunakan adalah adsorpsi menggunakan selulosa jerami padi yang dimodifikasi dengan asam akrilat, N, N’-metilenbisakrilamida (MBA), TiO2, dan garam mohr yang diiradiasi sinar gamma. Larutan uranium yang telah dilakukan adsorpsi dengan selulosa jerami padi termodifikasi kemudian dianalisis dengan spektrofotometri UV-Vis dan FTIR. Hasil isolasi selulosa dari jerami padi mencapai rendemen 19,37%, dengan derajat pencangkokan 253,47%. Karakterisasi dari selulosa jerami padi serta adsorben dengan FTIR menunjukkan adanya gugus fungsi baru pada adsorben seperti gugus fungsi C-H ulur dan C-O. Parameter optimum adsorpsi uranium adalah pH 4 dan konsentrasi 10-100 ppm, dengan waktu kontak 3 jam. Proses adsorpsi mengikuti isoterm Langmuir dengan R2 sebesar 0,832, menunjukkan adsorpsi kimiawi pada lapisan tunggal di permukaan adsorben.