Evaluasi Perforasi Sumur Baru Pada Well-21 dan Well-22 Lapangan Hanova
Abstract
Perancangan dan penelitian ini tentang evaluasi perforasi sumur baru pada Well-21 dan Well-22 Lapangan Hanova yang bertujuan mengetahui optimal atau tidak hasil perforasi pada Well-21 dan Well-22 Lapangan Hanova berdasarkan uji sensitivitas phase angle, perforation density, dan mengetahui perbandingan biaya operasi perforasi dengan kondisi kerja dynamic underbalance (DUB) pada Well-21 dan underbalance (UB) pada Well-22. Kuantitatif merupakan metode yang digunakan pada penelitian ini dalam menghitung nilai dynamic underbalance differential pressure (DUDP) dan underbalance differential pressure (UBDP). Perhitungan mechanical skin yang diperoleh menggunakan perangkat lunak PIPESIM 2022.2 dengan metode Karakas dan Thariq. Dari hasil evaluasi, penerapan phase angle disesuaikan dengan kondisi sumur dan perforation density yang tinggi menyebabkan hasil nilai mechanical skin yang rendah. Berdasarkan desain perforasi awal, pada Well-21 phase angle dengan sudut 45° dan perforation density 12 SPF, nilai flowrate yang dihasilkan kurang optimal, sedangkan pada Well-22 phase angle dengan sudut 60° dan perforation density 6 SPF, nilai flowrate yang dihasilkan juga kurang optimal. Sehingga hasil evaluasi desain perforasi dengan phase angle 60° dan perforation density 12 SPF merupakan desain perforasi yang paling optimal. Penggunaan biaya operasi perforasi kondisi kerja DUB lebih tinggi karena Tools Assembly PURE : HyperJet RDX memiliki fitur vacuum debris removal.