Show simple item record

dc.contributor.authorPratama, Daff Teguh
dc.date.accessioned2024-07-29T08:57:29Z
dc.date.available2024-07-29T08:57:29Z
dc.date.issued2024-03-18
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/11877
dc.description.abstractKerja praktik menjadi salah satu cara untuk meningkatkan soft skills dan hard skills untuk persiapan memasuki dunia kerja. Selain itu, kerja praktik dapat membantu menambah pengetahuan mengenai dunia minyak dan gas, salah satunya pengetahuan mangenai oil well cementing additive. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kemampuan dalam mendesain dan menentukan komposisi cement slurry untuk proses penyemenan sumur minyak prlu dilakukanya kerja praktik. Pada kesempatan kali ini penuls berkesematan melakukan uji laboratorium. Uji laboratorium semen membantu memastikan bahwa semen yang digunakan dalam proses penyemenan memenuhi persyaratan dan memiliki kualitas yang diperlukan untuk keberhasilan konstruksi atau pengeboran sumur. Melalui pengujian laboratorium, sehingga didapatkan pemahaman mendalam tentang pengaruh berbagai jenis bahan tambahan kimia untuk semen pada karakteristik fisik dari bubur semen. Pengujian ini dilakukan mengetahui design yang tepat dalam pemilihan, penggunaan, dan dosis yang optimal dari bahan tambahan kimia dalam proses semen. Penggunaan additive accelerator menjadi salah satu pilihan ketika kondisi sumur memiliki kedalaman dan temperature yang rendah. Sehingga diperlukannya accelerator demi mempercepat waktu pengerasan. Accelerator merupakan additive yang berguna untuk mempercepat proses pengerasan semen, dapat mempersingkat waktu WOC (waiting on cement) serta dapat mempercepat build up strenght semen agar proses pengerasan pada suspensi semen tidak tertunda adalah Dengan demikian, perlu dilakukan pengujian untuk mendalami pengetahuan mahasiswa mengenai additive accelerator melalui kegiatan kerja praktik. Selain mendapatkan mengetahui cara pengaplikasian didunia kerja kita juga dapat melakukan pengujian secara langsung seperti yang dilakukan yaitu melakukan pengujian thickening time dengan membandingan antara penggunaan additive accelerator dan retarder. Hasil yang di dapatkan dalam pengujian ini adalah bubur semen yang menggunakan acceletaor memiliki waktu pengerasan yang lebih cepat dengan mencapai angka 70 BC dalam waktu 3 jam 57 menit. Sedangkan retarder memiliki waktu pengerasan yang lebih lama yaitu mencapai nilai 70 BC dalam waktu 6 jam 10 menit. Selain itu efek samping penggunaan accelerator dalam mempercepat waktu mencapai build up strength untuk pengjuian crush test.en_US
dc.publisherUniversitas Pertaminaen_US
dc.titleANALISIS PENGARUH ADDITIVE ACCELERATOR TERHADAP PENGERASAN CEMENT SLURRY DALAM PENGUJIAN LABORATORIUM PT COSL INDOen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record