URGENSI KERJA SAMA GENERAL SECURITY OF MILITARY INFORMATION AGREEMENT ANTARA JEPANG-KOREA SELATAN DALAM MENGHADAPI ANCAMAN MELALUI BALANCE OF THREAT THEORY
Abstract
Penelitian ini membahas tentang urgensi kerja sama General Security of Military
Information Agreement (GSOMIA) antara Jepang dengan Korea Selatan. Pertanyaan yang
muncul dari penelitian ini adalah bagaimana urgensi kedua negara untuk bekerja sama dalam
GSOMIA. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mengeksplorasi konteks dan
urgensi kerja sama GSOMIA antara Jepang dan Korea Selatan. Desain penelitian yang
diterapkan adalah studi kasus, yang memungkinkan analisis mendalam terhadap fenomena
spesifik, yaitu kerja sama GSOMIA di tengah hubungan bilateral yang tegang antara kedua
negara. Penelitian ini memanfaatkan data primer dan sekunder dari berbagai sumber seperti
dokumen resmi, literatur akademik, dan berita untuk memperoleh pemahaman menyeluruh
mengenai fenomena yang diteliti. Penelitian ini menggunakan Balance of Threat Theory
melalui dua konsep yaitu source of threat dan alliance. Dikarenakan adanya konsep source
of threat, penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi persepsi ancaman di
kedua negara dan bagaimana hal tersebut memotivasi keduanya untuk meningkatkan kerja
sama militer. Kemudian, konsep alliance, melihat bagaimana kemitraan strategis antara
Jepang dan Korea Selatan pada akhirnya dapat meningkatkan pertahanan regional kedua
negara terhadap kekuatan eksternal atau negara lain yang lebih kuat. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kerja sama di GSOMIA sangat penting bagi keamanan nasional kedua
negara, terutama dalam menghadapi ancaman dan dinamika keamanan yang semakin
kompleks di Kawasan Asia Timur.