• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF COMMUNICATION AND DIPLOMACY
    • INTERNATIONAL RELATIONS (HUBUNGAN INTERNASIONAL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (IR)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF COMMUNICATION AND DIPLOMACY
    • INTERNATIONAL RELATIONS (HUBUNGAN INTERNASIONAL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (IR)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    RESPONS AMERIKA SERIKAT DI BAWAH PEMERINTAHAN DONALD TRUMP TERHADAP PENGEMBANGAN NUKLIR IRAN TAHUN (2017 – 2021)

    Thumbnail
    View/Open
    Tugas Akhir_Jerry Simatupang_106220039.pdf (2.125Mb)
    Date
    2024-08-01
    Author
    simatupang, jerry
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Respons Amerika Serikat di Bawah Pemerintahan Donald Trump Terhadap Pengembangan Nuklir Iran Tahun (2017- 2021). Penelitian ini mengeksplorasi respons Amerika Serikat terhadap pengembangan nuklir Iran pada era Presiden Donald Trump. Berakhirnya Perang Dingin dan perkembangan teknologi telah menyoroti ancaman yang ditimbulkan oleh senjata pemusnah massal, termasuk senjata nuklir. Upaya internasional untuk membatasi proliferasi nuklir diwujudkan melalui Traktat Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT). Namun, Iran tetap menjadi fokus perhatian karena upaya mereka dalam meningkatkan pengayaan uranium. Pada tahun 2021, Iran mulai meningkatkan pengayaan uranium hingga 60 persen, mendekati tingkat yang sesuai untuk pengembangan senjata nuklir. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi pustaka untuk menganalisis kebijakan dan tindakan yang diambil oleh pemerintahan Trump. Data dikumpulkan dari berbagai sumber sekunder, termasuk laporan resmi, artikel jurnal, dan publikasi dari lembaga penelitian terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Trump mengambil pendekatan yang lebih agresif dibandingkan dengan pendahulunya, terutama dengan menarik diri dari Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) pada Mei 2018. Pemerintahan Trump memberlakukan serangkaian sanksi ekonomi yang keras dan bekerja sama dengan sekutu di Timur Tengah untuk meningkatkan tekanan terhadap Iran. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa strategi "tekanan maksimum" yang diterapkan oleh Trump bertujuan untuk memotong aliran pendapatan Iran yang dapat digunakan untuk program nuklir dan aktivitas militernya. Selain itu, langkah diplomasi publik yang mengekspos pelanggaran hak asasi manusia di Iran diharapkan dapat mengurangi dukungan domestik terhadap rezim.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/11931
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (IR)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV