PENGARUH PELARUT DALAM SINTESIS NiCoMn-OKSALAT DARI KATODE BATERAI ION LITIUM (LIB) BEKAS DAN APLIKASINYA SEBAGAI MATERIAL SUPERKAPASITOR
Abstract
Perkembangan superkapasitor semakin meningkat karena memiliki kelebihan seperti siklus umur yang panjang dan kerapatan daya yang tinggi. Elektroda superkapasitor dapat dibuat menggunakan beberapa material, salah satunya katode baterai ion litium (LIB) bekas. Kandungan logam yang penting pada katode LIB bekas dapat diambil kembali untuk menciptakan produksi berkelanjutan dan mengurangi masalah lingkungan akibat limbah B3 dari LIB bekas. Tujuan penelitian tugas akhir ini yaitu mengetahui pengaruh pelarut etanol dalam sintesis NiCoMn-Oksalat dari katode LIB bekas terhadap morfologi NiCoMn-Oksalat. Sintesis NiCoMn-Oksalat dilakukan menggunakan agen leaching asam askorbat dan agen ko-presipitasi asam oksalat yang selanjutnya akan diaplikasikan sebagai bahan elektroda untuk superkapasitor. Uji yang dilakukan pada elektroda superkapasitor yaitu Cyclic Voltammetry (CV) dan Galvanostatic Charge-Discharge (GCD). Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pelarut etanol terhadap morfologi partikel NiCoMn-Oksalat. Terlihat dari morfologinya, NiCoMn-Oksalat (air : etanol (1:3)) mempunyai distribusi ukuran partikel yang lebih kecil yaitu 425 nm dibandingkan NiCoMn-Oksalat (air : etanol (1:1)) dengan distribusi ukuran partikel 912 nm. Ukuran partikel pada NiCoMn-Oksalat ini berpengaruh terhadap luas permukaannya, semakin kecil ukuran partikel maka semakin besar luas permukaannya. Karena luas permukaannya yang besar, NiCoMn-Oksalat (air : etanol (1:3)) memiliki nilai kapasitansi spesifik (Csp) sebesar 412,85 F g-1 pada arus densitas 1 A g-1 yang nilainya lebih besar dibandingkan NiCoMn-Oksalat (air : etanol (1:1)) dengan Csp sebesar 410 F g-1 pada arus densitas 1 A g-1. Pada hasil karakterisasi XRD, ditemukan peak pada difaktogram NiCoMn-Oksalat (air : etanol (1:3)) dan NiCoMn-Oksalat (air : etanol (1:1)) yang telah sesuai dengan JCPDS.