dc.description.abstract | Beberapa tahun kebelakang polusi udara di Indonesia menjadi masalah yang paling mendesak. Indonesia menempati peringkat kedua se-Asia Timur dan Pasifik dalam jumlah kematian akibat polusi udara yang disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil. Maka dari itu, diperlukan upaya untuk mengembangkan alternatif bahan bakar minyak, salah satunya yaitu metana yang merupakan gas alam yang dikonversikan menjadi metanol karena memiliki potensi yang signifikan sebagai bahan bakar alternatif, melalui reaksi oksidasi parsial dengan bantuan katalis ZSM-5. Katalis ZSM-5 disintesis menggunakan metode hidrotermal dengan tujuan untuk menghasilkan kristal dengan kualitas yang baik. Proses hidrotermal dilakukan dengan tiga variasi suhu yaitu 150°C, 180°C, dan 210°C dari bahan alam Coal Fly Ash (CFA) dan abu sekam padi dengan tujuan mendukung produksi katalis dengan cara yang lebih murah. Berdasarkan hasil sintesis katalis yang diperoleh, variasi suhu 150°C merupakan kondisi sintesis yang optimum setelah dilakukan karakterisasi dengan instrumen FTIR, SAA, XRD, SEM-EDX serta dilakukan uji katalitik. Katalis ZSM-5 variasi suhu 150°C menghasilkan luas permukaan senilai 124,347 m²/g dan pori senilai 2,2835 nm yang terindikasi pori tipe meso, memiliki % kristalinitas mencapai 96,24% serta morfologinya yang berbentuk bola kubus tiga dimensi. Uji katalitik juga telah berhasil memperoleh metanol yang dikonfirmasi dengan menggunakan GC-FID dengan % konversi yang dihasilkan sebesar 1,53%. | en_US |