dc.description.abstract | Tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang memiliki nilai
ekonomi tinggi dan dapat ditanam di berbagai ketinggian serta sepanjang musim. Namun, tanaman ini rentan
terhadap berbagai penyakit yang dapat mengurangi kualitas dan kuantitas produksi hingga 40%. Penggunaan
pestisida yang berlebihan sebagai solusi pengendalian penyakit telah menimbulkan efek negatif terhadap
lingkungan dan kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem identifikasi penyakit
pada daun tomat menggunakan metode Convolutional Neural Network (CNN) yang diharapkan dapat membantu
petani dalam mendeteksi penyakit secara lebih efektif dan efisien. Penelitian ini menggunakan dua model CNN
yaitu ResNet-50 V2 dan EfficientNet B0 untuk mengklasifikasikan enam kategori penyakit daun tomat yaitu
Early Blight, Late Blight, Septoria Leaf Spot, Tomato Mosaic Virus, Tomato Yellow Leaf Curl, dan Healthy.
Data dilatih dan diuji dengan berbagai rasio pembagian (60:40, 70:30, dan 80:20) untuk mengevaluasi pengaruh
pembagian data terhadap performa model. Selain itu, dua jenis optimizer Adam dan RMSprop digunakan untuk
membandingkan akurasi dan kecepatan konvergensi model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model
EfficientNet B0 dengan optimizer Adam memberikan akurasi tertinggi dengan nilai presisi, recall, dan F1-score
masing-masing sebesar 97%. Model ResNet-50 V2 juga menunjukkan performa yang baik dengan nilai presisi,
recall, dan F1-score masing-masing sebesar 95%. Sistem ini mampu mendeteksi penyakit daun tomat dengan
akurasi tinggi dalam waktu rata-rata 1 jam, yang lebih cepat dibandingkan dengan analisis manual. Dengan
demikian, sistem berbasis CNN yang dikembangkan dalam penelitian ini dapat menjadi solusi efektif untuk
identifikasi penyakit daun tomat, mengurangi ketergantungan pada pestisida, dan meningkatkan produktivitas
pertanian. | en_US |