Sintesis dan Karakterisasi Alpha Terpineol dari Getah Pohon Pinus (Pinus merkusii) dengan Katalis Asam p-Toluenasulfonat (p-TSA)
Abstract
Getah pohon pinus dapat diolah dengan cara destilasi menjadi produk berupa gondorukem dan terpentin. Komponen senyawa yang paling tinggi yaitu alpha pinene sebesar 65-85%. Alpha pinene yang terkandung di dalam terpentin dapat direaksikan dengan alkohol untuk menghasilkan alpha terpineol yang memiliki nilai jual lebih tinggi. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mensintesis alpha terpineol dari terpentin hasil pengolah getah pohon pinus dengan variasi persentase katalis asam p-toluenasulfonat(p-TSA) (5, 10, 15%), waktu reaksi (2, 4, 6 jam), serta membandingkan bahan utama yaitu terpentin ekstraksi dan komersial. Hasil %yield produk alpha terpineol untuk katalis 10% sebesar 53.515; 54.28%; 62.08% dan katalis 15% sebesar 89.24%; 89.68%; 91.95%, serta katalis 15% dengan terpentin ekstraksi sebesar 92.96%. Densitas untuk alpha terpineol katalis 10% yaitu 0.969 g/mL; 0.971 g/mL, dan 0.969% serta katalis 15% yaitu 0.969 g/mL, 0.972 g/mL, dan 0.971 g/mL. Didapatkan hasil analisis FTIR untuk sampel alpha terpineol dengan katalis 10 dan 15% selama 2, 4, dan 6 jam ditunjukkan dengan adanya gugus fungsi O-H dan C-O. Analisis GC-MS untuk kadar alpha terpineol diperoleh sebesar 25.88% dan 24.52%. didapatkan beberapa senyawa komponen diantarannya yaitu 1-Cyclopentene-1-methanol,.alpha.,.alpha.,4,5-tetramethyl-, trans.