dc.description.abstract | Limbah aki bekas dapat dimanfaatkan menjadi suatu produk yang dapat meningkatkan nilai ekonomis 46x lipat seperti limbah aki bekas menjadi anoda baterai ion litium. Proses daur ulang limbah aki bekas menggunakan metode hidrotermal yang ramah terhadap lingkungan. Tahapan awal dari daur ulang aki bekas ini yaitu mengkonversi katoda (PbO-2) menjadi PbO. Kemudian PbO yang paling optimal di ball milling untuk mempermudah dalam pengaplikasian PbO menjadi anoda baterai ion litium. Hasil dari reduksi hidrotermal katoda memperoleh nilai persen yield sebesar 87,72% kemudian dilakukan desulfurisasi dengan struktur kristal yang terbentuk yaitu PbO. PbO hasil dari reduksi dan desulfurisasi pada suhu 225C selama 120 menit merupakan yang paling optimal dibandingkan dengan variasi suhu dan waktu lainnya pada desulfurisasi dengan kandungan kadar PbO sebesar 95,90% ; PbSO¬4¬ sebesar 0,51% ; Pb sebesar 0,41% ; PbO¬2¬ + pengotor sebesar 3,18%. Hasil PbO dari reduksi dan desulfurisasi diaplikasikan menjadi anoda baterai ion litium dilakukan pengujian menggunakan siklik voltametri dengan kapasitansi spesifik yang semakin menurun yaitu 8,74 x 10-6 F/cm2 ¬; 4,05 x 10-6¬ F/cm2 ; 3,84 x 10-6 F/cm2¬¬ ; 3,76 x 10-6 ¬ F/cm2¬; 3,71 x 10-6¬ F/cm2 dan tidak terdapat puncak reduksi dan oksidasi pada kurva siklik voltamogram. | en_US |