Skrining Fitokimia pada Tanaman Lempuyang Wangi (Zingiber aromaticum Val.) serta Isolasi Senyawa Metabolit Sekunder dan Aktivitas Antioksidan
Abstract
Lempuyang wangi (Zingiber aromaticum Val.) adalah salah satu tumbuhan yang banyak tumbuh di
daerah tropis, khususnya di Indonesia. Lempuyang wangi dikenal karena rimpangnya yang
mengandung berbagai senyawa bioaktif yang potensial untuk kesehatan manusia. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan metabolit sekunder, total kadar flavonoid, dan aktivitas
antioksidan pada ekstrak rimpang lempuyang wangi menggunakan pelarut etanol, etil asetat, dan n-
heksana, serta mengisolasi dan mengkarakterisasi senyawa-senyawa tersebut melalui analisis
spektroskopi NMR. Hasil ekstraksi menunjukkan bahwa ekstrak dengan pelarut etil asetat memiliki
rendemen tertinggi, yaitu sebesar 16,26%. Skrining fitokimia mengungkapkan bahwa tanaman
lempuyang wangi mengandung senyawa metabolit sekunder berupa alkaloid, fenolik, flavonoid,
tanin, dan terpenoid. Pengukuran kadar total flavonoid menghasilkan ekstrak dengan pelarut etanol
memiliki kadar tertinggi, yaitu sebesar 24,273 mgQE/g. Pengukuran persen inhibisi pada pengujian
aktivitas antioksidan diukur dengan konsentrasi maksimum 100 ppm, dimana ekstrak dengan pelarut
etil asetat menunjukkan inhibisi tertinggi sebesar 40,40%, diikuti oleh ekstrak dengan pelarut etanol
sebesar 38,18%, dan ekstrak dengan pelarut n-heksana sebesar 18,77%. Pemisahan senyawa
metabolit sekunder dilakukan untuk ekstrak dengan pelarut etanol, menggunakan metode
kromatografi. Hasil isolasi diperoleh senyawa campuran flavonoid dan senyawa murni berupa
seisquiterpen (2E,6E,10E)-2,6,9,9-Tetramethyl-2,6,10-cycloundecatrien-1-one.