PENGARUH PENAMBAHAN BN TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN SIFAT KOROSI PADUAN Co-30Cr-5W-10Mn
Abstract
Salah satu penyakit jantung yang umum diderita oleh banyak orang adalah penyakit jantung
koroner atau coronary artery disease. Kondisi ini terjadi ketika arteri koroner mengalami
penyempitan atau penyumbatan, sehingga aliran darah terhambat dan jantung harus bekerja lebih
berat untuk memompa darah. Salah satu metode pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan
memasang stent jantung, dimana stent dimasukkan ke dalam arteri koroner yang mengalami
penyempitan atau penyumbatan. Paduan logam kobalt (Co) sering dipilih sebagai bahan stent karena
memiliki sifat unggul seperti ketahanan terhadap korosi, keausan, suhu tinggi, serta biokompatibilitas
yang baik. Dalam penelitian ini, logam CoCr dipadukan dengan tungsten (W) dan mangan (Mn),
serta satu komponen non-logam yaitu boron nitrida (BN), yang kemudian disintesis menggunakan
metode powder metallurgy. Metode penelitian yang dilakukan terdiri dari preparasi sampel, analisis
mikrostruktur, uji kekerasan, dan pengujian korosi dengan EIS dan Potentiodynamic Polarization.
Hasil yang didapat berupa senyawa BN (Boron Nitrida) berpengaruh pada mikrostruktur paduan
logam CoCrWMn dengan menghaluskan butir – butir logam secara signifikan dan menumbuhkan
batas – batas butir dari senyawa logam. Penambahan BN pada paduan logam CoCrWMn secara
signifikan dapat meningkatkan kekerasan dan ketahanan korosi. Paduan dengan kandungan 0.5BN
memberikan performa terbaik dalam kedua aspek ini. Oleh karena itu, untuk aplikasi yang
memerlukan kekuatan mekanis tinggi dan ketahanan korosi, paduan CoCrWMn dengan 0.5BN
adalah pilihan yang paling optimal.