dc.description.abstract | Penelitian ini berfokus pada penentuan lokasi optimal hub baru untuk mengurangi keterlambatan pengiriman dalam distribusi retail bahan baku kopi dari central warehouse ke retail di Bogor. Keterlambatan ini disebabkan oleh jarak yang cukup jauh antara central warehouse dan lokasi retail. Penelitian ini menggunakan pendekatan two-stage yang mengintegrasikan optimasi dan simulasi menggunakan AnyLogistix. Optimasi jaringan mengidentifikasi DC2 sebagai lokasi hub yang optimal berdasarkan total biaya terendah dibandingkan dengan iterasi lainnya, dengan mempertimbangkan biaya sewa, biaya transportasi, dan biaya operasional lainnya. Setelah optimasi, model simulasi digunakan untuk menetapkan kebijakan persediaan yang efektif untuk hub baru. Kebijakan inventori min-max diterapkan, dengan skenario baseline yang menetapkan nilai min 1.100 CBM, nilai max 2.200 CBM, dan safety stock 15 CBM. Selanjutnya, percobaan variasi dilakukan untuk mengeksplorasi pengaturan persediaan alternatif. Hasil simulasi menunjukkan bahwa Skenario 1, dengan nilai min 1.100 CBM dan nilai max 1.700 CBM, memberikan penghematan biaya yang paling signifikan (12,77% penurunan dari baseline) dengan tetap mempertahankan service level sebesar 94%. Skenario 2, menyeimbangkan biaya dan service level, menunjukkan pengurangan biaya sebesar 8,83% dengan pengaturan nilai min 1.300 CBM dan nilai max 1.700 CBM. Skenario 3, dengan pengisian ulang yang sering karena rentang inventori yang lebih sempit (minimum 1.100 CBM hingga maksimum 2.000 CBM), menghasilkan kompleksitas operasional yang lebih tinggi tetapi masih menawarkan penghematan biaya. | en_US |