dc.description.abstract | Peningkatan produktivitas sumur yakni salah satu upaya dari pelaksanaan perekahan hidrolik. Sumur TSL-019 pada formasi Talang Akar dengan ketebalan 16 ft telah dilakukan perekahan hidrolik. Penelitian ini mengevaluasi apakah sumur TSL-019 merupakan kandidat yang cocok untuk dilakukan hydraulic fracturing, parameter keberhasilan pekerjaan, dan apakah perekahan hidrolik bekerja secara maksimal dalam meningkatkan produksi minyak pada sumur tersebut. Analisa keberhasilan dimulai dari melakukan perhitungan manual pada jumlah fluida dan propan yang dibutuhkan, tekanan injeksi, waktu injeksi, dan daya pompa yang dibutuhkan, selanjutnya dilakukan perbandingan dengan data aktual. Lalu, analisa keberhasilan dilakukan dengan membandingkan geometri rekahan yang terbentuk, peningkatan permeabilitas batuan formasi, peningkatan indeks produktivitas dan laju alir minyak sebelum dan sesudah perekahan. Pekerjaan perekahan hidrolik berhasil meningkatkan permeabilitas batuan sebesar empat kali lipat, sehingga produksi minyaknya pun meningkat sebesar 92 bopd. Namun, nilai konduktivitas rekahannya hanya 0.8, sehingga masih bisa ditingkatkan. Sehingga, penulis melakukan sensitivitas terhadap lebar rekahan untuk meningkatkan konduktivitas rekahan menjadi 2. | en_US |