Show simple item record

dc.contributor.authorAzis, Abd
dc.date.accessioned2024-08-08T02:57:43Z
dc.date.available2024-08-08T02:57:43Z
dc.date.issued2024-08-07
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/12159
dc.description.abstractDalam beberapa tahun terakhir kawasan Indo-Pasifik menjelma menjadi kawasan yang sangat strategis utamanya disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi dan dinamika politik yang ada. Hal ini kemudian menjadi magnet bagi negara-negara great powers untuk dapat terlibat dalam perebutan pengaruh di kawasan ini, tidak terkecuali Amerika Serikat. Pada dua pemerintahan sebelumnya baik Trump maupun Biden melakukan formulasi ulang kebijakan global Amerika Serikat untuk Indo-Pasifik ke dalam konsep baru yaitu “Free and Open Indo-Pacific” atau disingkat FOIP. Penelitian ini akan lebih jauh membahas terkait dampak yang ditimbulkan oleh FOIP terhadap Regional Security Complex (RSC) Asia Tenggara dengan menggunakan studi kasus Laut China Selatan (LCS). Kawasan LCS diambil sebagai studi kasus dalam penelitian ini karena dalam preliminary research yang dilakukan ditemukan bahwa sebetulnya tujuan utama FOIP adalah untuk melakukan upaya deterrance terhadap dominasi Cina di kawasan sehingga kawasan LCS menjadi medan yang sangat cocok untuk melihat dampak yang ditimbulkan dari kehadiran Amerika Serikat dalam kerangka FOIP. Teori ofensif realisme Mearsheimer merupakan teori utama yang akan digunakan peneliti dalam menganalisis motif FOIP sebagai kebijakan global Amerika Serikat dan respons Cina terhadap kebijakan tersebut. Hal tersebut karena teori ofensif realisme Mearsheimer membahas terkait perilaku great powers terhadap great powers lain dalam sistem internasional. Selain itu, Regional Security Complex Theory (RSCT) yang dikemukakan oleh Buzan dan Waever juga akan digunakan untuk membantu peneliti dalam menganalisis dampak yang ditimbulkan FOIP terhadap kompleksitas keamanan regional di kawasan Asia Tenggara. Dengan menggunakan metode kualitatif dan teknik pengumpulan data studi literatur dan wawancara, peneliti secara komprehensif akan menyajikan analisis terkait dampak FOIP terhadap RSC Asia Tenggara dengan studi kasus LCS. Hipotesis yang dirumuskan peneliti adalah bahwa FOIP berdampak pada hubungan antar aktor yang semakin konfliktual di kawasan serta meruncingnya polarisasi dari dua kutub kekuatan yaitu Cina dan Amerika Serikat.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectFOIP, LCS, RSC Asia Tenggara, Ofensif Realisme, RSCTen_US
dc.titleDAMPAK FREE AND OPEN INDO-PACIFIC TERHADAP REGIONAL SECURITY COMPLEX ASIA TENGGARA: STUDI KASUS LAUT CINA SELATANen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record