dc.description.abstract | Penelitian ini membahas tentang penerapan teknik denoising menggunakan Deep Denoiser untuk meningkatkan akurasi automatic picking gelombang P dan S menggunakan EQTransformer pada data gempa susulan Yogyakarta tanggal 3-17 Juni 2006 yang selanjutnya dilakukan penentuan lokasi hiposenter dari gempa menggunakan GaMMA (Gaussian Mixture Associator). Penelitian ini dilakukan menggunakan data rekaman gempa selama 14 hari dari tanggal 3-17 Juni 2006 dengan menggunakan data waveform rekaman gempa dari 16 stasiun seismik di sekitar Kabupaten Bantul. Data rekaman ini menggunakan seismogram 3 komponen (komponen Z, N, dan E) dan disimpan dalam format mseed. Setiap harinya, data direkam setiap satu jam dari pukul 00:00:00 hingga 23:59:59 WIB, menghasilkan 24 file mseed per hari. Hasilnya Metode denoising yang diterapkan berhasil mengurangi noise secara signifikan, sehingga memperbaiki ketepatan dalam proses picking fasa. Hasil automatic picking kemudian dibandingkan dengan hasil metode picking STA/LTA, manual, dan penelitian sebelumnya. Dari hasil menunjukkan bahwa metode automatic picking dapat menghasilkan picking yang baik, dilihat dari hasil perbandingan dengan metode yang lain perbedaan waktu hasil picking P dan S hanya terpaut millisecond namun perlu diperhatikan adanya kemungkinan terjadinya ghost picking. Penentuan lokasi hiposenter dilakukan menggunakan metode GaMMA, menghasilkan persebaran lokasi gempa yang akurat dengan total 2223 event yang terasosiasi dengan baik pada bagian timur sesar Opak dengan persebaran gempa terfokus pada area tertentu. Namun, hasil persebaran gempa tidak lebih rapat dibandingkan dengan hasil dari penelitian sebelumnya. Hal ini bisa disebabkan akrena GaMMA menggunakan satu model kecepatan, oleh karena itu GaMMA membutuhkan penggunaan model kecepatan yang lebih kompleks. | en_US |