dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan pada spesimen material komposit yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh
perlakuan alkali NaOH dengan konsentrasi 5% pada serat daun agel yang direndam selama 120 menit
dalam suhu ruang. Matriks yang digunakan pada pengujian adalah resin epoksi dengan rasio 3:1,
penguat yang digunakan adalah serat daun agel dengan variasi konsentrasi 2%, 3.5%, dan 5% dan
campuran serat daun agel 2% dan serbuk cangkang telur dengan variasi konsentrasi 1%, 3%, dan 5%
dengan menggunakan cetakan standar ASTM D638 type 4. Setelah perlakuan alkali NaOH pada serat
daun agel, serat dilakukan pengujian Fourier Transform Infra-Red (FTIR) untuk melihat perbedaan
kandungan yang dimiliki serat daun agel sebelum dan sesudah perlakuan alkali. Spesimen komposit
dibuat dengan metode hand lay-up dengan menggunakan cetakan ASTM D638 type 4 yang kemudian
diuji tarik untuk mencapai tujuan pada penelitian ini, selanjutnya dilakukan pengujian Scanning
Electron Microscope (SEM) untuk melihat morfologi permukaan patahan. Dari hasil pengujian uji tarik
pada komposit serat daun agel dengan perlakuan alkali didapatkan nilai tertinggi pada konsentrasi 2%
yaitu 33 MPa dan berturut turut menurun seiring bertambahnya konsentrasi serat karena adanya
peningkatan lignin, selulosa, dan hemiselulosa yang dibuktikan pada pengujian FTIR dan SEM. Pada
komposit campuran serat daun agel 2% dan serbuk cangkang telur didapatkan nilai tertinggi pada
konsentrasi serbuk 1% yaitu 40.53 MPa dan berturut turut menurun seiring bertambahnya konsentrasi
serbuk 3% dan 5% yaitu 37.63 MPa dan 32.03 MPa. Dapat disimpulkan bahwa perlakuan alkali NaOH
5% direndam selama 120 menit dominan mengurangi kekuatan tarik serat pada konsentrasi 3.5% dan
5% yang dibuktikan pada hasil uji tarik sedangkan komposit serat daun agel dengan penambahan serbuk
cangkang telur dapat meningkatkan kekuatan tarik komposit karena dapat menjadi pengisi celah yang
terdapat antar serat dan epoksi. | en_US |