dc.description.abstract | Permasalahan sampah plastik di Indonesia merupakan masalah yang belum terpecahkan hingga saat ini, dimana sampah organik sebanyak 60-70% dan sampah non organik 30-40%, di mana 14% dari sampah non organik merupakan sampah plastik. Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memanfaatkan sampah plastik dengan menjadikan sampah plastik menjadi material komposit. Penelitian dilakukan dengan membuat dan menguji kekuatan tarik material komposit yang bertujuan mengetahui pengaruh panjang serat (3 cm, 4 cm, dan 5 cm), komposisi massa serat (3wt%, 4wt%, dan 5wt%) dan mengetahui bentuk morfologi dari spesimen bermatriks resin epoksi dengan penguat botol plastik bekas. pada material komposit. Sebelum spesimen dibuat botol plastik bekas di uji FTIR untuk membuktikan bahwa botol plastik bekas terbuat dari PET (Polyethylene Terephthalate). Spesimen dibuat menggunakan campuran resin epoksi dan dengan rasio 3:1 sebagai matriks dan botol plastik bekas digunakan sebagai penguat material komposit. Spesimen dibuat dengan menggunakan metode standard ASTM D638 tipe 4 dengan menggunakan metode hand lay-up. Kemudian spesimen di uji tarik dengan kecepatan. Dari hasil uji tarik didapatkan tegangan tiap spesimen dimana spesimen dengan panjang serat 5 cm dengan komposisi massa 3% adalah 33,4 MPa untuk 4% adalah 38,80 MPa dan untuk 5% adalah 43,80 MPa. Untuk spesimen dengan panjang serat 4cm untuk komposisi massa 3% adalah 28,4 MPa, untuk 4% adalah 29,2 MPa, dan untuk 5% adalah 31,63 MPa. Sementara untuk spesimen dengan panjang serat 3cm untuk komposisi massa 3% adalah 22 MPa, untuk 4% adalah 25 MPa dan untuk 5% adalah 27,2 MPa. Kemudian spesimen di uji Scanning Electron Microscope (SEM) untuk mengetahui bentuk morfologi patahan spesimen komposit. | en_US |