dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki keberadaan Unexploded Ordnance (UXO) akibat Perang
Dunia II di perairan sekitar daerah "X", yang sedang dikembangkan menjadi ladang angin lepas
pantai. Untuk memastikan keselamatan pekerja dan lingkungan serta mendukung pembangunan
energi terbarukan, digunakan metode marine magnetometer dengan survei meliputi 308 lintasan di
area 3000 m x 550 m. Data pengukuran magnetik yang diperoleh dikurangi dengan data latar
belakang untuk mendapatkan anomali magnetik residual. Selanjutnya, analisis sinyal analitik dan
dekonvolusi Euler digunakan untuk mengidentifikasi respon anomali lokal yang berpotensi berasal
dari UXO. Identifikasi ini membantu dalam mengestimasi ukuran, berat, dan kedalaman target UXO
yang terkubur di bawah laut. Hasil penelitian menunjukkan adanya anomali magnetik yang berpotensi
berasal dari UXO, dengan respon anomali yang didominasi oleh sifat paramagnetik dan feromagnetik.
Intensitas anomali berkisar antara -4.4 hingga 4.6 nT. Ukuran target bervariasi dari 0.4 m hingga 5.2
m, dan massa target berkisar antara 4.7 kg hingga 95.3 kg. Kedalaman target terkubur bervariasi
antara -0.4 m hingga 2.9 m dari dasar laut, dengan sebagian besar target berada pada kedalaman 0.6 m
hingga 1.2 m di area fokus penelitian. | en_US |