ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN GRAPHENE OXIDE (GO) TERHADAP KONDUKTIVITAS IONIK SOLID POLYMER ELECTROLYTE (SPE) BERBASIS AGAROSE DAN CERIUM (IV) HYDROXIDE (Ce(OH)4)
Abstract
Penggunaan energi listrik kian hari mengalami peningkatan yang signifikan. Dilansir dari data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), penggunaan energi listrik di Indonesia tahun 2024 mengalami kenaikan menjadi 74.536 MW yang sebelumnya pada tahun 2015 hanya sebesar 36.787 MW. Hal ini dipengaruhi oleh tingginya mobilitas manusia dan kebutuhan mereka akan menggunakan elektronika dan transportasi berbasis listrik. Dalam menangkar permasalahan tersebut, penggunaan baterai dan superkapasitor dapat menjadi alternatif solusi untuk penyimpanan energi dalam memenuhi kebutuhan mobilitas manusia dalam pemenuhan kebutuhan elektronika. Baterai dan superkapasitor dapat menyimpan energi listrik sebagai sumber energi yang dibutuhkan perangkat elektronik maupun kendaraan listrik. Hal tersebut dikarenakan manusia yang ingin selaluu terkoneksi melalui elektronika tanpa harus berkontak langsung dengan sumber listrik. Pemilihan bahan SPE berbasis Agarose yang ditambahkan dengan Ce(OH)4 dan divariasikan dengan penambahan Graphene Oxide. Dimana, berdasarkan penelitian terdahulu didapatkan bahwa bahan-bahan tersebut memiliki pengaruh terhadap konduktivitas ionik pada SPE. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat konduktivitas ionik solid polymer electrolyte (SPE) akibat penambahan Graphene Oxide (GO) pada elektrolit polimer berbasis agarose dan cerium (IV) hydroxide (Ce(OH)4). Dalam penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kuantitatif bersifat eksperimental dengan uji karakterisasi (XRD dan FTIR) dan performa (EIS dan Cyclic Voltametry) pada sampel SPE. Kemudian didapatkan bahwa penggunaan GO dapat mempengaruhi peningkatan konduktivitas ionik.