EVALUASI KINERJA RANTAI PASOK DENGAN MODEL GREEN SCOR YANG MEMPERTIMBANGKAN ASPEK KETERTELUSURAN (STUDI KASUS: PULP AND PAPER COMPANY)
Abstract
Pulp and Paper Company merupakan perusahaan berbasis kayu yang
memproduksi bubur kertas, kertas, dan tisu. Salah satu misi dari perusahaan ini
adalah mewujudkan komitmen keberlanjutan dan lingkungan di semua operasi. Hal
tersebut tercermin dari sertifikat ISO 14001, upaya penerapan industri tanpa
deforestasi, dan strategi organisasi yang dilakukan perusahaan. Komitmen tersebut
mendorong perusahaan untuk meningkatkan Green Supply Chain Management
(GSCM) di seluruh titik rantai pasoknya. Dalam mengukur penerapan GSCM
perusahaan, dibutuhkan indikator kinerja hijau Green Key Performance Indicators.
Selain aspek lingkungan, aspek ketertelusuran juga diterapkan perusahaan melalui
teknologi blockchain konsorsium untuk meninjau ulang semua titik rantai pasok
yang membutuhkan perbaikan. Meskipun telah memiliki teknologi ketertelusuran,
perusahaan masih belum memiliki indikator kinerja yang berfokus pada aspek
lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang Green KPI
dan mengukur kinerja rantai pasok yang dilakukan perusahaan melalui model
Green Supply Chain Operations Reference (GSCOR)yang mempertimbangkan
aspek ketertelusuran. Berdasarkan model GSCOR, didapatkan 13 KPI valid yang
dianggap penting. Dari 13 KPI, 11 KPI terkategori dalam aspek green, dan 2 lainnya
terkategori ke dalam aspek keterteulsuran (traceability). Berdasarkan hasil
pengukuran kinerja, didapatkan nilai akhir kinerja rantai pasok sebesar 47.14 dari
total maksimal yang dapat dicapai sebesar 88.3. Hasil analisis dengan Traffic Light
System (TLS) menunjukkan bahwa 13 KPI berada di kategori warna merah yang
berarti tidak memuaskan. Hasil pengukuran kinerja tersebut dapat menjadi evaluasi
bagi perusahaan dalam mencapai misi, komitmen, serta strategi organisasinya
dengan nilai kinerja yang maksimal.