dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tindakan pemeliharaan pada traktor dilahan sawah. Pada metode dilakukan analisis Failure Mode Effect Analysis (FMEA) mulai dari fungsi, standar performa, kegagalan fungsi, mode kegagalan dan efek kegagalan pada komponen mesin traktor. Berdasarkan dari data kegagalan dari diagram pareto yang telah dibuat, diperoleh 3 komponen kritis pada traktor yaitu Disc Plow, Rotary, dan Hydraulic. Dari hasil kuesioner didapatkan nilai severity, occurrence, detection menggunakan teknik kualitatif yang nantinya mendapatkan nilai Risk Priority Number (RPN) untuk mendapatkan prioritas mana yang akan dilakukan perbaikan dari nilai RPN tertinggi. Kemudian RCM information worksheet bertujuan untuk merekomendasikan tindakan pemeliharaan. Hasil perbandingan ini proposed task menjadi rekomendasi tindakan pemeliharaan karena perlu tindakan pencegahan sebelum kegagalan dengan tujuan meningkatan efisiensi mesin dan memperpanjang umur traktor. Pemilihan keputusan tindakan pemiliharaan pada traktor dari hasil analisis metode Analytical Hierarchy Process (AHP) ini menunjukan bahwa alternatif prioritas yang pertama adalah scheduled on condition task dalam pemilihan dengan bobot 0,5839. Alternatif prioritas kedua dalam pemilahan yaitu scheduled restoration dengan bobot 0,2815 sebagai prioritas kedua. Alternatif terakhir dalam pemilihan merupakan scheduled discard taks dengan bobot 0,1346. | en_US |