dc.description.abstract | Pengembangan teknologi komplesi merupakan salah satu solusi yang dapat menciptakan aktivitas eksplorasi migas yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Fluida komplesi sangat penting dalam operasi komplesi sumur karena merupakan cairan yang pertama kali mengalami kontak langsung dengan formasi produktif. Penelitian ini difokuskan pada formulasi garam berat organik untuk menghasilkan fluida dengan densitas hingga 1,5 g/cm³. Dalam penelitian ini, perangkat lunak Design Expert digunakan untuk melakukan simulasi, merancang eksperimen, menganalisis data, dan mengidentifikasi kondisi optimal untuk formulasi yang diinginkan. Setelah formula optimal diperoleh, dilakukan pengujian laboratorium untuk mengevaluasi kapabilitas fluida formulasi sebagai fluida komplesi maupun drilling mud. Pengujian meliputi pengukuran densitas, turbiditas, kristalisasi, korosivitas, kompatibilitas, swelling, stabilitas termal, rheologi, filtrasi, dan formulasi sebagai drilling mud. Berdasarkan hasil simulasi, diperoleh formula optimal yang memenuhi kriteria turbiditas <5 NTU, tidak terjadi kristalisasi, dan memiliki densitas 1,5 g/cm³. Komposisi formula tersebut adalah 60 ml air yang ditambahkan dengan 94,175 g garam organik A dan 16,081 g garam organik B. Hasil pengujian laboratorium menunjukkan bahwa formulasi fluida komplesi berbasis garam organik monovalen memiliki tingkat swelling yang rendah (0,5%), turbiditas yang rendah (0 NTU), tidak mengalami kristalisasi (0 gram), kompatibel dengan fluida komplesi berbasis KCl dan PAC-L, serta memiliki pH mencapai 9,4. Fluida komplesi berbasis garam organik monovalen juga menunjukkan ketahanan yang baik pada temperatur tinggi hingga 250°F dan laju korosi sebesar 105,21 MPY pada temperatur 250°F. | en_US |