dc.description.abstract | Transportasi laut merupakan salah satu transportasi penting bagi
perdagangan Internasional, terutama jalur perdagangan utama bagi kargo curah
kering. PT Pelabuhan Tanjung Priok merupakan operator utama transportasi laut di
Indonesia. Namun, Pelabuhan ini seringkali mengalami permasalahan kerusakan
pada peralatan sehingga mengurangi produktivitas dan efisiensi operasional.
Tujuan penelitian yaitu, menganalisis perubahan produktivitas dan efisiensi kinerja
terminal curah kering di wilayah operasi PT Pelabuhan Tanjung Priok
menggunakan metode DEA-Malmquist index dan menentukan target perbaikan
produktivitas dan efisiensi terminal curah kering. Berdasarkan hal tersebut
digunakan metode DEA-Malmquist index dengan menggunakan bantuan software
DEAP 2.1. Alasan penggunaan metode DEA-Malmquist index dapat memantau
kinerja pelabuhan dari waktu ke waktu dan mengidentifikasi apakah
produktivitasnya meningkat, menurun, atau tetap stabil dengan memperhitungkan
faktor-faktor variabel input seperti jumlah tenaga kerja, peralatan bongkar muat,
dan panjang dermaga dan juga untuk variabel output yaitu container throughput
dan T/G/H. Hasil penelitian menunjukkan bahwa T1, T3, T4, T5, dan T6, secara
konsisten menunjukkan efisiensi teknis yang sempurna dengan nilai 1.000 dari
tahun ke tahun. Ini mengindikasikan bahwa terminal tersebut telah mengoptimalkan
penggunaan input untuk menghasilkan output yang maksimal. Sementara T2
menunjukkan efisiensi yang lebih rendah dan mengalami penurunan dalam efisiensi
teknis dan skala. Kesimpulan penelitian ini yaitu T2 menunjukan efisiensi rendah
berdasarkan hal tersebut guna meningkatkan efisiensi T2 disarankan untuk
memperluas lapangan penumpukkan, menambah tenaga kerja, dan menggunakan
peralatan bongkar muat berteknologi canggih. Selain itu, evaluasi berkala serta
infrastruktur sangat penting untuk meningkatkan penghematan daya dan efisiensi
operasional terminal. | en_US |