dc.description.abstract | Inversi seismik, yang sering digunakan untuk mengestimasi parameter elastis batuan dalam karakterisasi reservoir, seringkali sulit diinterpretasi karena hubungan yang kompleks antara data seismik dan sifat reservoir. Untuk mengatasi hal ini, digunakan atribut fisika batuan yaitu Curved Pseudo Elastic Impedance (CPEI) dan Pseudo Elastic Impedance for Lithology (PEIL). Atribut CPEI dan PEIL dapat diturunkan dari metode polinomial dan trigonometri. Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan persebaran fluida dan porositas pada reservoir Formasi Hugin di Lapangan Volve menggunakan kedua metode tersebut. Data penelitian ini berupa data log sumur dan data seismik 3D partial angle stack yang digunakan untuk membuat Rock Physics Template (RPT) dan inversi seismik simultan. Hasil crossplot antara log AI-Vp/Vs menunjukan bahwa atribut CPEI dapat memisahkan antara oil sand dengan wet sand. Untuk menghitung atribut CPEI dan PEIL diperlukan Volume impedansi akustik (AI) dan rasio Vp/Vs yang didapatkan dari inversi simultan. Dari volume atribut CPEI, dapat disimpulkan bahwa pada reservoir Formasi Hugin, Lapangan Volve, nilai CPEI yang rendah mengindikasikan adanya saturasi hidrokarbon yang dibuktikan oleh keberadaan hidrokarbon di area sumur F-4, F-5, F-12, sedangkan nilai CPEI yang tinggi mengindikasikan saturasi air yang ditujukan juga pada data log sumur F-1, F-11 T2, F-15A. Selain itu, nilai PEIL yang rendah berkorelasi dengan porositas tinggi pada area sumur F-15A, F-4, F-5, F-12, dan nilai PEIL yang tinggi berkorelasi dengan porositas rendah yang berada pada area sumur F-1, dan F-11 T2. Berdasarkan perhitungan atribut CPEI dan PEIL yang telah dilakukan, estimasi menggunakan metode trigonometri terbukti lebih efektif dalam mengkarakterisasi reservoir Formasi Hugin, karena kesederhanaanya dalam implementasi sehingga mempersingkat waktu pengolahannya. | en_US |