Identifikasi Sistem Panasbumi dari Hasil Studi MEQ Pada Lapangan Panasbumi “X”
Abstract
Energi memiliki peranan penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Ketergantungan terhadap energi fosil menimbulkan tantangan besar, termasuk pemanasan global akibat peningkatan CO2. Salah satu energi baru terbarukan yang dapat menjadi solusi terhadap ketergantungan energi fosil ini yaitu energi panasbumi. Energi panas bumi merupakan energi yang tersimpan dalam bentuk fluida panas di bawah permukaan bumi dan dapat diubah menjadi energi listrik melalui uap yang menggerakkan turbin. Eksplorasi dan pengembangan energi panas bumi memerlukan pemahaman mendalam tentang geologi dan struktur reservoir. Perekaman gempa mikro dan tomografi seismik digunakan untuk mencitrakan struktur kecepatan gelombang 3-D, membantu mengidentifikasi sistem panas bumi. Penelitian ini mengkaji parameter penting dalam pengolahan tomografi seismik, khususnya penggunaan norm damping. Uji parameter damping (0.1, 0.5, 1) menunjukkan bahwa norm damping 0.1 memberikan distribusi kecepatan yang lebih stabil. Hasil pengolahan pada line berbeda (inline 5 dan crossline 7) menunjukkan rentang kecepatan VP sekitar 2000-8000 m/s dan VS sekitar 1000-5000 m/s. Anomali kecepatan rendah pada ketinggian 500-1000 masl diinterpretasikan sebagai caprock, sementara anomali kecepatan tinggi pada kedalaman 0 hingga -1000 masl diidentifikasi sebagai zona reservoir. Data sonic mendukung temuan ini, menunjukkan kecepatan gelombang ±5000 m/s pada kedalaman sekitar -1000 hingga -2000 masl. Anomali kecepatan tinggi disebabkan oleh faktor-faktor seperti batuan penyusun dan porositas batuan.